Ralf Rangnick Akui Skuad yang Besar Menjadi Masalah di Manchester United

MANCHESTER, KOMPAS.TV - Ralf Rangnick mengatakan skuad besar yang dimiliki Manchester United saat ini menjadi masalah ketika semua pemain tersedia untuk bermain.

Usai kekalahan dari Wolves awal pekan ini, Manchester United akan melakoni laga Piala FA melawan Aston Villa, Senin (10/1/2022).

Jelang laga itu, Setan Merah diterpa kabar yang menyebutkan bahwa banyak pemain yang merasa tak bahagia.

Menanggapi hal tersebut, Rangnick mengatakan, skuad besar yang dimiliki MU saat ini menjadi penyebabnya.

Saat melawan Wolves kemarin, hampir semua pemain tersedia untuk bermain dan hanya ada beberapa pemain absen di lini belakang.

Rangnick mengakui hal tersebut membuat banyak pemainnya yang tak bisa tampil di tiap pekan merasa kurang bahagia.

Meski begitu, Rangnick mengatakan masalah tersebut tak hanya terjadi di Manchester United dan semua pelatih yang memiliki skuad besar pasti mengalaminya.

"Itu bukan hanya masalah dengan klub seperti Manchester United,” kata Rangnick dalam konferensi persnya, Jumat (7/1/2022) dikutip dari laman resmi klub.

Baca Juga: Manchester United Era Ralf Rangnick Kacau, 11 Pemain Ingin Keluar

"Ketika Anda memiliki skuad yang besar, dan kami memiliki skuad yang besar, setidaknya dalam dua pertandingan terakhir kami memiliki sebagian besar pemain yang tersedia."

"Memang, kami memiliki masalah dengan tiga bek tengah yang absen melawan Wolves tetapi, secara umum, kami memiliki sebagian besar pemain yang tersedia selain Paul Pogba."

"Jika Anda memiliki banyak pemain dan hanya 10 pemain (outfield) yang dapat bermain dan tiga (sebagai pengganti), maka tentu saja Anda memiliki cukup banyak pemain (yang tidak bermain)," tutur Rangnick.

"Dalam kasus kami, 12, 13 hingga 14 pemain yang tidak bermain atau bahkan tidak berada di dalam skuad," imbuhnya.

Rangnick pun mengungkapkan bahwa ia selalu berbicara kepada para pemain jika mereka tidak bermain untuk menjelaskan alasannya.

Namun ia mengatakan bahwa tidak bisa terus melakukan itu di setiap pertandingan.

"Bahwa para pemain itu tidak senang dengan situasi itu, jelas. Secara total, kami memiliki skuad yang besar,” tambahnya.

"Saya cenderung menjelaskan kepada para pemain, setiap dua hingga tiga minggu, mengapa mereka tidak bermain tetapi, tentu saja, saya tidak bisa melakukan itu di setiap pertandingan."

“Itu adalah masalah di tim kami dan juga klub lain," pungkasnya.

Baca Juga: Kalah dari Wolves, Rangnick Tak Bisa Jamin MU Masuk 4 Besar