JAKARTA, KOMPAS.TV - Wolverhampton Wanderers dengan bercanda menyatakan diri mereka juara Liga Premier Inggris untuk musim 2018-2019 sebagai tanggapan atas pembentukan European Super League.
Seperti yang diketahui, para big six dari Liga Primer Inggris, Manchester United, Liverpool, Chelsea, Manchester City, Arsenal dan Tottenham mengumumkan niat mereka untuk membentuk kompetisi European Super League pada hari Minggu (18/4/2021) lalu.
Wolverhampton Wanderers atau juga dikenal dengan nama Wolves membuat candaan perihal tersebut.
Wolves dalam akun Twitter resminya @wolves mengganti bio di profilnya menjadimenjadi: "Official account of Wolverhampton Wanderers. Premier League Champions 2018/19."
Kemudian, Wolves membagikan bio barunya tersebut dan menuliskan pesan "Ini mungkin terlalu terlambat untuk melakukan parade."
Baca Juga: Presiden FIFA: Klub-Klub European Super League Harus Hidup dengan Konsekuensi dari Pilihan Mereka
It's probably too late for a parade pic.twitter.com/qEc24zBb7l
— Wolves (@Wolves) April 20, 2021
Dalam musim 2018/19 itu, Manchester City berhasil menjadi juara dengan mengungguli Liverpool di posisi kedua yang hanya berselisih satu angka.
Wolves sendiri berhasil finis di peringkat ketujuh, tepat dibawah para big six yang mendeklarasikan European Super League.
Para big six tersebut bersama Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Inter Milan, AC Milan dan Juventus kemungkinan besar bisa mendapatkan hukuman terkait rencana penyelenggaraan European Super League.
Selain kemungkinan mendapat hukuman, proposal untuk kompetisi European Super League telah banyak dikecam oleh penggemar dan pakar sepak bola.
Pada hari Senin, fans Liverpool dan Leeds berkumpul di luar Elland Road menjelang pertandingan Leeds vs Liverpool.
Baca Juga: Pandemi Jadi Alasan European Super League Dipercepat Pelaksanaannya
Beberapa orang mengangkat spanduk bertuliskan 'RIP Football' sebagai protes terhadap rencana tersebut.
Sementara itu, anak buah Marcelo Bielsa juga mengenakan kaos yang bertuliskan 'Football Is For The Fans' saat melakukan pemanasan menjelang Leeds vs Liverpool.
Pakar Sky Sports Gary Neville dan Jamie Carragher dalam acara sepak bola Monday Night meminta, agar para pendukung berkumpul untuk menghentikan pemilik klub big six untuk menggelar European Super League.
"Saya suka reaksi pemerintah, bangsawan, reaksi penggemar. Tetapi jika mereka (pemilik klub big six) berhasil melewati ini, dan mereka telah mendorongnya di masa lalu, itu akan mengubah sepakbola selamanya di negara ini," kata Neville dilansir dari Sky Sports.
"Sulit untuk tidak menjadi emosional dan merasa sakit, tetapi jujur Anda harus menulis kepada anggota parlemen Anda, ke klub sepak bola lokal Anda, semua orang harus mendukung ini."
Baca Juga: Dewan Klub Big Six Inggris Terkait Super League: "Ini Bukan Perang Saudara, Ini Perang Nuklir!"
"Pakar untuk BBC, ITV, BT Sport, lupakan kesetiaan dan lupakan siapa yang Anda dukung. Kita harus bersatu untuk menghentikan proposal ini."
"Ini adalah serangan terhadap segala sesuatu yang penting di negara ini. Sepak bola telah membantu dalam 10 bulan terakhir di tengah pandemi yang membuat orang terus bertahan."
"Mereka mencoba mengambilnya dari kita. Saya merasa sedikit terlibat. Saya telah diam selama bertahun-tahun terhadap keluarga Glazer, tetapi saya tidak bisa hidup dengan serangan kepada setiap penggemar sepak bola di negara ini."
"Mereka telah melangkahi sasaran. Mereka adalah pemulung dan mereka perlu keluar dari klub sepak bola dan negara ini. Kita harus berkumpul sekarang, beberapa orang mungkin mengatakan sudah terlambat, tapi tidak pernah ada kata terlambat. Kita harus menghentikan ini. Ini sangat penting untuk kami lakukan," ucap legends Manchester United tersebut.
Legenda Liverpool, Jamie Carragher juga mengajak semua pihak untuk bersatu karena ia yakin rencana European Super League ini masih bisa dihentikan.
Baca Juga: Mengenal European Super League, Kompetisi Tandingan UEFA Champions League
"Pesan saya untuk semua orang adalah saya pikir klub-klub tersebut berpikir, ini adalah kesepakatan yang sudah selesai. Saya rasa tidak. Saya pikir pendukung di atas dan bawah negara ini bisa menghentikannya, saya benar-benar percaya, 'kata Carragher.
“Saya pikir yang terdepan adalah [fans] Liverpool karena saya telah melihatnya sebelumnya. Kami memiliki kesukuan dan persaingan di negara ini, dan itulah yang kami sukai."
"Penggemar sepak bola bersama, kita semua di TV, pakar, pemain, manajer, berkumpul dan hentikan ini karena itu bisa dihentikan. Saya yakin akan hal itu."
"Menuju ke depan itulah yang kami butuhkan, berbaris di stadion, suporter berkumpul, ini tidak bisa dibiarkan terjadi," pungkas Carragher.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.