JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden European Super League Florentino Perez menjadi orang pertama yang muncul ke publik dari pihak yang terlibat dalam proyek Liga Super Eropa. Dalam sebuah wawancara, Perez mengeklaim bahwa European Super League bertujuan untuk menyelamatkan sepak bola.
European Super League resmi diumumkan pada Minggu (18/4/2021) lalu.
Dua belas tim founding members, Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Inter Milan, Juventus, AC Milan, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Manchester United, Arsenal dan Tottenham memilih keluar dari Liga Champions mau pun Liga Europa dan mantap membuat kompetisi baru Liga Super Eropa.
Atas hal itulah, dua belas tim tersebut mendapat kritikan dari banyak pihak.
Menanggapi kritik tersebut, Presiden Real Madrid yang juga menjabat sebagai Presiden European Super League, Florentino Perez akhirnya angkat bicara.
Baca Juga: Dewan Klub Big Six Inggris Terkait Super League: "Ini Bukan Perang Saudara, Ini Perang Nuklir!"
Ia mengeklaim bahwa European Super League (ESL) akan menyelematkan sepak bola.
"Sekarang kami bertugas memberi tahu orang-orang itu bahwa apa yang mereka katakan tidak benar," kata Perez dilansir dari Mirror mengutip AS.
"Mereka mengatakan ini untuk orang kaya dan itu tidak benar. Ini untuk menyelamatkan sepak bola dan berdasarkan solidaritas."
"Seseorang telah tertarik untuk menjelaskannya seperti ini, mengatakan bahwa yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Dan ternyata tidak demikian," tutur Perez.
"Kami semua akan keluar dan menjelaskan kebenaran tentang ini. Kami akan menyelamatkan sepak bola, kami tidak akan membiarkan sepak bola menghilang."
Baca Juga: European Super League Dikecam, Thomas Tuchel Justru Dukung Chelsea Berpartisipasi
"Ini adalah satu-satunya pilihan untuk menyelamatkan klub-klub menengah yang sederhana. Mereka yang memiliki hak untuk berpendapat adalah para penggemar, 4 miliar itu."
Ia juga menolak anggapan bahwa European Super League akan membuat kompetisi liga domestik mati atau dihentikan.
"Mereka menginginkan kompetisi yang lebih baik, lebih kompetitif. Dan tidak ada yang peduli tentang ini. Tidak benar kami mengakhiri liga."
"Boris Johnson? Mereka telah memberitahunya bahwa Liga Premier akan menghilang. Ketika dia melihat itu tidak benar dan itu juga konyol."
"Jangan khawatir, semuanya akan kembali normal," ucap Perez.
Baca Juga: Mengenal European Super League, Kompetisi Tandingan UEFA Champions League
Seperti yang diketahui, ada 12 tim-tim besar di Eropa yang sepakat untuk menggulirkan European Super League untuk mengganti Liga Champions dan Liga Europa.
Kedua belas tim tersebut adalah Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Juventus, Internazionale Milan dan AC Milan.
UEFA sendiri tegas menolak adanya European Super League (ESL) dan mengancam pihak-pihak yang terlibat akan mendapatkan hukuman yang berat.
"Kami akan mempertimbangkan semua langkah yang ada untuk mencegah hal ini terjadi. Sepakbola didasarkan pada kompetisi terbuka dan prestasi olahraga, tidak bisa dengan cara lain. Seperti yang diumumkan sebelumnya oleh FIFA, klub-klub yang berpartisipasi dalam proyek ini akan dilarang bermain di kompetisi tingkat domestik, Eropa atau dunia, sementara para pemain tidak diizinkan mewakili tim nasional mereka," tulis UEFA dalam pernyataan resminya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.