Baca Juga: European Super League Dikecam, Thomas Tuchel Justru Dukung Chelsea Berpartisipasi
"Ini adalah satu-satunya pilihan untuk menyelamatkan klub-klub menengah yang sederhana. Mereka yang memiliki hak untuk berpendapat adalah para penggemar, 4 miliar itu."
Ia juga menolak anggapan bahwa European Super League akan membuat kompetisi liga domestik mati atau dihentikan.
"Mereka menginginkan kompetisi yang lebih baik, lebih kompetitif. Dan tidak ada yang peduli tentang ini. Tidak benar kami mengakhiri liga."
"Boris Johnson? Mereka telah memberitahunya bahwa Liga Premier akan menghilang. Ketika dia melihat itu tidak benar dan itu juga konyol."
"Jangan khawatir, semuanya akan kembali normal," ucap Perez.
Baca Juga: Mengenal European Super League, Kompetisi Tandingan UEFA Champions League
Seperti yang diketahui, ada 12 tim-tim besar di Eropa yang sepakat untuk menggulirkan European Super League untuk mengganti Liga Champions dan Liga Europa.
Kedua belas tim tersebut adalah Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Juventus, Internazionale Milan dan AC Milan.
UEFA sendiri tegas menolak adanya European Super League (ESL) dan mengancam pihak-pihak yang terlibat akan mendapatkan hukuman yang berat.
"Kami akan mempertimbangkan semua langkah yang ada untuk mencegah hal ini terjadi. Sepakbola didasarkan pada kompetisi terbuka dan prestasi olahraga, tidak bisa dengan cara lain. Seperti yang diumumkan sebelumnya oleh FIFA, klub-klub yang berpartisipasi dalam proyek ini akan dilarang bermain di kompetisi tingkat domestik, Eropa atau dunia, sementara para pemain tidak diizinkan mewakili tim nasional mereka," tulis UEFA dalam pernyataan resminya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.