A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Menanti Hasil Pemeriksaan Pelaku Penyiraman Novel Baswedan

Kompas TV nasional kompas siang

Menanti Hasil Pemeriksaan Pelaku Penyiraman Novel Baswedan

Kompas.tv - 30 Desember 2019, 13:08 WIB
Penulis : Reny Mardika

Dendam pribadi, diduga menjadi motif kedua pelaku menyerang Novel. Namun, banyak pihak meragukan motif penyerangan ini. Pasalnya, sang korban, Penyidik Senior KPK Novel Baswedan, merasa tak pernah bertemu atau mengenal kedua pelaku.

Sementara Indonesia Corruption Watch atau ICW meminta polisi mendalami kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik KPK Novel Baswedan. ICW menyebut polisi harus mencari dalang di balik penyiraman dan niat pelaku sebenarnya. ICW menyebut kasus penyiraman novel bukan bentuk penganiayaan semata tetapi adalah bentuk rencana pembunuhan.

Peneliti ICW Wana Alamsyah menilai, hingga kini polisi belum dapat menjelaskan kepada publik perihal kedua pelaku penyiraman. ICW pun mempertanyakan apakah kedua pelaku sebagai eksekutor lapangan juga menjadi aktor intelektual atau ada dalang di balik keduanya.
Selain ICW, Partai Keadilan Sejahtera, PKS juga meragukan motif penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan hanya berlandaskan dendam pribadi.

Presiden PKS Sohibul Iman menyebut pihak kepolisian harus terus mengusut motif penyerangan Novel Baswedan, terutama soal ada tidaknya pihak yang memerintahkan kedua pelaku. Setelah lebih dari dua tahun, kasus penyerangan air keras terhadap Penyidik KPK Novel Baswedan akhirnya terungkap. polisi menangkap dua tersangka pelaku penyiraman air keras  yang merupakan polisi aktif.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x