Kompas TV nasional politik

Anggota Komisi V DPR Minta Kepala Daerah di Jabodetabek Duduk Bareng Selesaikan Banjir Jakarta

Kompas.tv - 5 Maret 2025, 18:57 WIB
anggota-komisi-v-dpr-minta-kepala-daerah-di-jabodetabek-duduk-bareng-selesaikan-banjir-jakarta
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu ketika ditemui di Warung Komando, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (19/1/2020). (Sumber: (KOMPAS.com/Devina Halim))
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS TV – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu menegaskan, masalah banjir Jakarta tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

Menurut Adian, banjir adalah persoalan bersama yang harus melibatkan seluruh kepala daerah, terutama di wilayah penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

"Kalau kita melihat ini, ada Bogor, ada Bekasi, dan ada Jakarta. Nah, tiga kepala daerah ini harus bertemu. Baik gubernurnya, bupatinya, semua duduk bersama. Sebab, ini bukan persoalan satu daerah saja, ini persoalan bersama," ujar Adian di gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Baca Juga: Banjir di Jakarta Mulai Surut, Tersisa 36 RT yang Masih Terendam hingga Rabu Siang

Adian mengusulkan agar anggaran penanganan banjir dibagi antara Jakarta dan daerah penyangganya.

Dengan begitu, beban biaya tidak sepenuhnya ditanggung oleh Pemprov Jakarta.

"Kalau perlu, anggarannya dibagi bersama. Tidak semuanya harus menjadi tanggung jawab Jakarta. Tapi bisa dikerjakan secara gotong royong," ujarnya.

Ia mengaku dirinya telah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno ihwal langkah-langkah penanganan banjir.

Menurutnya, Rano telah turun langsung ke lapangan untuk memantau titik-titik banjir, bahkan mengunjungi tujuh lokasi dalam sehari.

Menurut dia, penanganan banjir seharusnya tidak dikaitkan dengan isu politik.

"Kalau mau menyelesaikan banjir, jangan karena takut jadi isu politis. Itu malah mengorbankan rakyat. Salah kalau takut disangkutpautkan dengan politik," ujarnya.

Ia menambahkan, yang terpenting adalah bagaimana masalah banjir ini dapat diselesaikan demi kepentingan masyarakat.

"Mau jadi isu politis atau tidak, prinsipnya kalau rakyat terdampak, ya harus diselesaikan," katanya.

Sebelumnya, banjir yang melanda Jakarta sudah mulai berangsur surut pada Rabu (5/3/2025) siang.

Baca Juga: Banjir di Puri Kembangan Belum Surut, Arus Lalu Lintas Tersendat

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan menyebut, hingga Rabu siang, pukul 12.00 WIB, RT yang terdampak banjir di Jakarta, tinggal 36.

Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan jumlah pada hari sebelumnya yang mencapai 122 RT.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x