JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan respons Ketua Umum partainya, Megawati Soekarnoputri terkait gugatan praperadilannya yang tidak diterima Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Ia menyebut Presiden ke-5 RI itu memberikan pesan kepadanya untuk tetap semangat dan tidak khawatir.
"Jadi, ketika hasil praperadilan ini adalah NO (Niet Ontvankelijke Verklaard), saya melaporkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto dalam konferensi pers, Selasa (18/2/2025).
"Bu Mega menyatakan memberikan semangat kepada kami semua dan mengatakan, 'jangan khawatir, keadilan akan selalu menemukan jalannya'," ungkapnya.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto soal Kasus yang Menjeratnya: Tak Terlepas dari Kepentingan Politik Kekuasaan
Hasto menjelaskan, Megawati juga mengatakan pihaknya memiliki napas perjuangan yang panjang.
"'Jangan pernah khawatir karena kita punya napas perjuangan yang panjang', jadi Bu Mega mengatakan kita punya napas perjuangan yang panjang. Ini yang tidak mereka lihat," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya Hasto ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap proses terkait penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR terpilih 2019-2024 dan perintangan penyidikan perkara Harun Masiku.
Atas penetapan tersangka tersebut, Hasto kemudian melayangkan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada pada 10 Januari 2025 lalu.
Pada Kamis (13/2/2025) lalu, hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto menyatakan, tidak dapat menerima gugatan praperadilan yang diajukan Hasto.
Hakim menyatakan, praperadilan Sekjen DPP PDIP itu kabur atau tidak jelas.
"Menyatakan permohonan praperadilan pemohon tidak dapat diterima," kata hakim di PN Jaksel, Kamis.
Tak menyerah, Hasto mengajukan permohonan praperadilan lagi terhadap KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (17/2).
Sidang perdana gugatan praperadilan tersebut dijadwalkan berlangsung pada Senin, 3 Maret 2025 mendatang.
Baca Juga: KPK Lakukan Panggilan Kedua untuk Hasto Kristiyanto: Tidak Ada Alasan untuk Tidak Hadir
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.