KOMPAS.TV –Sebelum tewas dengan tubuh bersimbah darah, aktor sinetron "Misteri Gunung Merapi", Sandy Permana, sempat terlibat cekcok dengan terduga pelaku pada Oktober 2024 lalu, saat forum rapat warga.
Penjelasan mengenai percekcokan Sandy dengan terduga pelaku tersebut disampaikan oleh Ketua RT Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Sudarmadji, Minggu (12/1/2025).
Menurut Sudarmadji, saat itu, terduga pelaku tidak terima dengan pernyataan yang disampaikan oleh Sandy, sehingga memicu adu argumen di forum.
"Sebenarnya awalnya hanya saling tuding, cekcok di forum," ujar Sudarmadji, dikutip Kompas.com.
Setelah peristiwa itu, Sandy sempat berencana melayangkan somasi kepada terduga pelaku. Namun, akhirnya dibatalkan.
Baca Juga: Tim Gabungan Kepolisian Kejar Terduga Pelaku Pembunuhan Aktor Laga Sandhy Permana
"Masalah dianggap selesai saat itu," lanjutnya.
Meski demikian, ada dugaan bahwa terduga pelaku masih menyimpan dendam dari peristiwa itu yang kemudian memicu aksi penusukan terhadap Sandy.
"Kita enggak tahu ada kejadian penusukan. Kita kira masalah sudah selesai," tambahnya.
Saat ditanya mengenai pemicu cekcok antara keduanya, Sudarmadji menyebut bahwa persoalan tersebut terkait urusan lingkungan di perumahan.
Sebelumnya diberitakan, Sandy Permana ditemukan dengan tubuh bersimbah darah di kawasan Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, pada Minggu pagi (12/1/2025).
Warga menemukan korban tergeletak di pinggir jalan dekat rumahnya sekitar pukul 07.00 WIB.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, menyebut saat itu korban meminta tolong.
"(Korban ditemukan) di pinggir jalan. Masih seputaran perumahan korban. Tetangganya ada yang teriak minta tolong pada saat melihat korban berdarah-darah," ungkapnya.
Baca Juga: Polisi Buka Suara Ungkap Terduga Pelaku Pembunuhan Aktor "Mak Lampir" Sandy Permana
Korban mengalami beberapa luka tusuk dan sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Ia menyebut terduga pelaku berjumlah satu orang, yang kini masih dalam pencarian.
"Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang masih pencarian. (Terduga pelaku) satu orang," kata Onkoseno.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.