JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto melempar wacana kepala daerah kembali dipilih oleh DPRD. Alasannya, pilkada mahal.
Presiden Prabowo melempar wacana kepala daerah dipilih DPRD dengan mengiyakan pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia yang mengibaratkan pilkada seperti pilkades yang biayanya tinggi.
Kata Prabowo, dalam pilkada yang mahal baik yang menang maupun kalah sama-sama lesu. Lalu, Prabowo mencontohkan sejumlah negara yang gubernur atau bupatinya dipilih oleh DPRD.
KPU merespons usulan Presiden Prabowo soal kepala daerah sebaiknya dipilih oleh DPRD.
Sebagai penyelenggara pemilu, KPU sebut hanya akan mengikuti aturan yang dibentuk DPR dan pemerintah.
Menurut KPU, evaluasi pemilu serentak 2024 akan disampaikan ke DPR dan pemerintah untuk jadi bahan pertimbangan dalam menjalankan pemilu ke depannya.
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Iwan Setiawan menilai meski bisa lebih efisien dalam anggaran, pemilihan kepala daerah melalui DPRD kurang demokratis karena menghilangkan hak partisipasi politik masyarakat.
Iwan juga menyebut tetap ada risiko praktik jual beli jabatan, jika DPRD diberi wewenang memilih kepala daerah.
Baca Juga: Presiden Prabowo Panggil Yusril hingga Menkum Supratman ke Istana, Bahas Apa?
#presidenprabowo #pilkadamahal #pilkadadprd
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.