Kompas TV nasional politik

Ahok Yakin Tidak akan Terjadi Pembelahan jika Dirinya Rematch dengan Anies di Pilkada Jakarta

Kompas.tv - 18 Juli 2024, 22:48 WIB
ahok-yakin-tidak-akan-terjadi-pembelahan-jika-dirinya-rematch-dengan-anies-di-pilkada-jakarta
Foto arsip. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertegur sapa dan mengobrol dengan dua gubernur pendahulunya, yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019). (Sumber: Kompas.com/Nursita Sari)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berpendapat tidak akan terjadi pembelahan atau perpecahan jika dirinya melakukan rematch dengan Anies Baswedan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Ahok merupakan rival Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu.

Dalam Program ROSI, KompasTV, yang ditayangkan Kamis (18/7/2024) malam, Ahok menyebut akan menarik jika bisa melakukan rematch dengan Anies.

Saat Rosiana Silalahi, host Program ROSI, menanyakan, apakah dirinya tidak khawatir akan terjadi pembelahan seperti tahun 2017 jika ia melakukan rematch dengan Anies, Ahok menyebut tidak akan terjadi hal tersebut.

Baca Juga: PDIP Akan Habis di Pilkada, Ahok: Kalau Cuma Pilkada Santai Saja | ROSI

“Dulu juga pembelahan penyebabnya siapa. Ini bukan persoalan karena takut (terus) kita lari. Kita ini harus kasih edukasi pada masyarakat,” ucapnya.

“Nggak akan terjadi pembelahan kok. Kalau dibilang pembelahan, saya nggak maju juga ada pembelahan.”

Ia kemudian meyitir satu teori yang menyatakan bahwa jika membiarkan primordialisme dan SARA masuk dalam politik maka saat berkuasa pun tidak bisa menarik kembali adanya primordialisme tersebut.

Ahok kemudian menganalogikan hal itu dengan Covid-19. Menurutnya, vaksin Covid-19 dibuat dari virus yang sama, lalu dimasukkan ke dalam tubuh.

“Ada satu teori bilang begini, kalau Anda sudah membiarkan primordialisme, permainan SARA masuk dalam politik, Anda berkuasa pun nggak bisa menarik Kembali. Sampai hari ini nggak balik ini.”




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x