"Yang jelas, yang kami juga senang adalah, paling tidak, kalau ada yang bertanya kesepakatan seperti apa, kami sama-sama sepakat ingin Pemilu 2024 ini berjalan dengan damai, tidak terjadi perpecahan, tidak terjadi polarisasi atau benturan yang sangat keras antara masyarakat atau bangsa Indonesia sendiri," ujarnya.
Putra sulung SBY itu pun menegaskan partainya maupun PDIP sama-sama nasionalis, merah-putih, dan Pancasilais.
"Kami tentu tidak ingin terjadi perpecahan di antara kami karena politik sesaat. Oleh karena itu, banyak hal yang bisa kita cari kesamaannya, belum lagi isu-isu tentang demokrasi dan kesejahteraan serta keadilan," tegasnya.
Baca Juga: Puan Maharani Ungkap Isi Pertemuan 1 Jam dengan AHY: Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024 Harus Adem
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, AHY dan Puan bertemu di kawasan Senayan, Jakarta pada Minggu (18/6) pagi.
AHY tiba usai berlari pagi dari kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, sedangkan Puan datang setelah lari dari Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Pusat.
Sekira pukul 09.00 WIB, Puan tiba menggunakan pakaian olahraga, yakni kaus berkerah dan celana berwarna senada, hitam.
Di sisi lain, AHY mengenakan kaus olahraga berwarna biru dengan celana hitam.
AHY tampak menunggu kedatangan Puan bersama sejumlah petinggi Partai Demokrat dan beberapa pengurus DPP PDIP, yang sudah tiba lebih dulu daripada Puan.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto, Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto, dan politikus PDIP Andreas Hugo Periera dan Masinton Pasaribu.
Sementara dari Partai Demokrat hadir Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon, dan Anggota DPR Didik Mukrianto.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.