Siang ini, kata Muhari, BNPB akan mulai mengaktifkan posko tanggap darurat terkait bencana gempa bumi di Cianjur.
"Posko tanggap darurat sudah harus teraktivasi sore ini atau siang ini, karena posko tanggap darurat ini merupakan kunci untuk bisa satu pintunya informasi yang masuk dan keluar," ujarnya.
"Termasuk juga nanti distribusi logistik, pendataan pengungsi, dan lain-lain, nantinya akan terpusat satu posko tanggap darurat ini," kata dia.
Baca Juga: Momen Terjadi Gempa, Hadirin, Saksi, dan Kuasa Hukum Sidang Gabungan Ajudan Sambo Tampak Kaget
Muhari mengatakan, posko tanggap darurat tersebut, telah disiapkan oleh BNPB tadi malam.
"Kami harapkan mulai nanti sore konferensi pers yang akan dilakukan Pusdatin BNPB itu sudah sesuai data yang keluar dari posko," ucapnya.
BNPB memastikan, nantinya tidak akan ada lagi perbedaan data setelah posko teraktivasi.
"Kami pastikan tidak akan ada lagi perbedaan data karena masih belum tervalidasi, belum terverifikasi dan lain-lain," ucapnya.
Menko PMK Muhadjir juga menerangkan, update atau pembaruan data terkait gempa bumi di Cianjur akan disampaikan setiap hari pada pukul 15.00 WIB.
Sebagai informasi, gempa magnitudo 5.6 yang berpusat di 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur terjadi pada Senin (21/11/2022) siang, sekitar pukul 13.21 WIB.
Pemerintah Kabupaten Cianjur telah mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari dimulai tanggal 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.
Baca Juga: Guncang Wilayah Jawa Barat dan Jakarta, Ini Delapan Langkah yang Harus Dilakukan saat Gempa Bumi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.