Kompas TV nasional hukum

Penasihat Ahli Kapolri Sulit Percaya Brigjen Hendra Dibohongi Ferdy Sambo: secara Nalar, Nggak Bisa

Kompas.tv - 18 Oktober 2022, 19:14 WIB
penasihat-ahli-kapolri-sulit-percaya-brigjen-hendra-dibohongi-ferdy-sambo-secara-nalar-nggak-bisa
Penasihat ahli Kapolri menilai pernyataan Brigjen Pol Hendra Kurniawan bahwa ia dibohongi oleh Ferdy Sambo, agak sulit dipercaya. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

Menurutnya, patut diduga bahwa Hendra Kurniawan sebenarnya sudah mengetahui kejadian yang sebenarnya, meskipun mungkin tidak secara detail.

“Tapi kemudian dia mengikuti apa yang disampaikan Pak Sambo, apalagi suruh ngawal jenazahnya cepet-cepet segala. Menurut saya, itu sudah suatu kekeliruan prosedural, dan itu patut diduga tidak sesuai dengan standar operasi polisi,” paparnya.

Saat ditanya mengenai adanya perintah jabatan dalam perbuatan yang dilakukan oleh Brigjen Hendra Kurniawan, ia menyebut hal itu bukan termasuk perintah jabatan sesuai dengan kewenangannya.

“Kalau yang yang dinamakan dengan perintah jabatan, yang perlu dipatuhi oleh bawahan dalam hierarki kepolisian adalah perintah yang sesuai dalam kewenangannya.”

“Kalau ini bukan dalam kewenangannya, kemudian dijalankan, mestinya yang bersangkutan bisa menolak. Dalam kode etik begitu,” tegasnya.

Ia melanjutkan, sepengetahuannya, perintah yang disampaikan oleh Sambo adalah mengamankan CCTV, kemudian diminta untuk dihancurkan.

Baca Juga: Kuasa Hukum: Brigjen Hendra Kurniawan Merasa Telah Dibohongi Sambo!

“Ngomongnya mengamankan CCTV, perintahnya kan gitu. Saya nggak tahu persis kejadiannya, tapi yang saya dengar, CCTV dibawa ke polres, kemudian disuruh ambil kembali, kemudian suruh menghancurkan.”

Artinya, kata dia, perintah itu adalah untuk mengambil barang bukti dan kemudian menghilangkan dengan cara merusak.

“Itu, menurut hemat saya, tidak termasuk dalam perintah jabatan yang harus dipatuhi, tapi itu suatu perintah jabatan yang bisa dielakkan karena tidak sesuai dengan kewenangan,” ulangnya.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x