"Beberapa bendungan dimulai konstruksinya tahun 2014, beberapa bulan sebelum masa jabatan SBY berakhir, seperti Bendungan Tentip, Raknamo, Logung, Gondang, dan Pidekso," sebut dia.
Presiden SBY, ujar Andian, mungkin hanya sempat melakukan seremoni peletakan batu pertama di lima bendungan tersebut.
"Ya kira-kira bermodal satu sak semen dan beberapa buah batu saja. Kenapa demikian? Karena memang masa jabatan SBY di tahun 2014 secara konstitusional hanya 10 bulan saja," ujarnya.
Lalu, lanjut dia, SBY berperan cukup besar dalam pembangunan sekitar 13 bendungan yang tidak selesai.
"Kira kira ada 13 bendungan saja. Itu pun penyelesaiannya tetap di tangan Jokowi," tulisnya.
Baca Juga: Demokrat Respon Wacana Anies-AHY untuk Pemilu 2024: Kami akan Pelajari Sungguh-sungguh
Ia juga menyinggung jumlah bendungan yang konstruksinya dibangun pada periode Presiden Jokowi dan selesai di periode yang sama.
"Dalam data saya dari 2015 hingga nanti 2023 total ada 39 bendungan, sementara empat lagi diresmikan tahun 2025 bonus bagi pemerintahan berikutnya," kata Andian.
Ia pun menyebut pernyataan AHY sebagai hoaks atau kebohongan jika merujuk pada data yang ia miliki.
"Semoga tiga jenis infrastruktur ini cukup menjadi bukti bahwa pernyataan AHY itu tidak benar, atau kalo istilah sekarang menurut definisi versi KBBI dan Wikipedia, kebohongan itu sesuai dengan definisi hoaks," kata dia.
Ia pun menyebut akan menyampaikan data terkait infrastruktur lain jika AHY masih butuh data.
"Nanti saya akan sampaikan yang sudah dibangun Jokowi mulai dari 316.590 km jalan desa, 1.597.529 meter jembatan desa, 1.474.544 unit air bersih desa, 501.054 unit Irigasi desa," ungkapnya.
Ia juga menawarkan data infrastruktur lain terkait jalan nasional nontol, infrastruktur limbah, listrik, telekomunikasi, minyak, gas bumi, olah raga, pariwisata, dan perumahan rakyat sesuai Perpres Nomor 38 Tahun 2015.
Baca Juga: Sekjen PDIP: Multipartai tak Memungkinkan Suara Parpol Naik 300 Persen seperti Demokrat pada 2009
"Atau kalau AHY tertarik saya juga bisa sampaikan data terkait seribu lebih unit rusun yang karena mangkrak lalu jadi seram tapi bisa sukses untuk tempat shooting Pengabdi Setan," ujarnya.
Andian mengaku merasa kasihan kepada AHY ketika membaca pernyataan putra sulung SBY itu terkait gunting pita infrastruktur.
"Bagaimana tidak, setelah berhenti dari TNI di usia muda lalu gagal menjadi Gubernur DKI, sekarang justru menyampaikan data yang salah tentang klaim infrastruktur," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.