Dilansir dari NU Online, sosok ini juga pernah terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur masa khidmat 2017-2022.
Akan tapi yang Azwar Anas mengundurkan diri di tengah gejolak pemilihan Gubernur Jatim beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 4 Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Ahok hingga Azwar Anas
Publik mengenal sosok Azwar Anas terkait dengan inovasi-inovasi saat menjadi bupati Banyuwangi yang menjabat selama dua periode.
Ia memimpin Kabupaten Banyuwangi sejak tahun 2010, dan telah turun dari jabatannya pada 17 Februari 2021 silam.
Selama 2 periode menjabat sebagai bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas tercatat membawa kabupaten tersebut meraih berbagai penghargaan.
Ia bahkan membawa Banyuwangi sebagai Kabupaten Terinovatif di Indonesia selama 3 kali berturut-turut.
“Alhamdulillah, kami patut bersyukur, karena Banyuwangi kembali ditetapkan Pemerintah Pusat sebagai kabupaten paling inovatif. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian tadi malam (18/12/2020). Ini merupakan kado istimewa di hari jadi Banyuwangi ke 294 yang baru saja kami peringati kemarin,” ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Sabtu (19/12/2020) silam dilansir dari Surya.
Azwar Anas mengatakan, inovasi menjadi kunci daerah untuk mempercepat dan mengakselerasi pembangunan.
Perkembangan Banyuwangi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, katanya, tak lepas dari inovasi yang dikembangkan oleh pemerintah daerah di tengah keterbatasan.
“Daerah punya keterbatasan dana, SDM dan waktu. Maka harus berinovasi, bikin langkah percepatan melalui inovasi untuk mengejar ketertinggalan dan meningkatkan kualitas kinerja. Baik kinerja dalam pembangunan daerah dan pelayanan publik,’ ujar Anas.
Anas melanjutkan, Inovasi dilakukan Banyuwangi di semua sektor, mulai pendidikan, kesehatan, sosial, isu lingkungan, pelayanan publik hingga tata kelola pemerintahan.
Ada lebih dari 350 inovasi yang dilakukan oleh semua elemen organisasi perangkat daerah (OPD) untuk percepatan dan peningkatan kualitas kinerja.
Misalnya, inovasi di bidang pendidikan ada Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh), program Banyuwangi Mengajar, pemberian uang saku dan uang transportasi bagi pelajar dari keluarga kurang mampu.
Di sektor kesehatan ada program jemput bola perawatan bagi warga miskin yang sakit, laskar penjaja sayur yang memburu ibu hamil berisiko tinggi hingga inovasi "Teropong Jiwa" untuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Lalu, di tangan Azwar Anas, Banyuwangi juga punya program sosial pemberian makanan bergizi gratis setiap hari kepada lansia miskin sebatangkara yang diberi nama "Rantang Kasih" dan di bidang peternakan ada e-ternak yakni kartu elektronik ternak (e-Nak) untuk mendata ternak yang berisi data riwayat ternak sapi.
Sumber : Kompas TV/NU Online/Surya
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.