Baca Juga: Jemaah Haji Ingin Dekat dan Mencium Hajar Aswad Karena Hikmah dan Sejarahnya Ini
Lain halnya Eko dan Tohari, Minarti (52) jemaah asal Bukitinggi, Sumatera Barat mengisahkan tentang cita-citanya mencium hajar aswad.
Cita-cita yang harus urung dilakukan karena ketentuan larangan mencium hajar aswad.
Padahal, itu merupakan cita-citanya sejak lama.
“Tetap bersukur, meski saya harus mengubur sementara cita-cita mencium hajar aswad di Kabah, Insya Allah keinginan tersebut akan menjadi kerinduan yang dapat terlaksana di kesempatan lain,” kata wanita yang bekerja di salah satu bank BUMN.
Beda dengan Rosidan (54) pensiunan pegawai PLN di Bangka Belitung, yang sudah menunggu berangkat ke Tanah Suci untuk bisa mencium hajar aswad.
Apalagi, ia sudah sering mendengar dari kerabat dan koleganya yang sudah berhaji tentang cerita bagaimana bahagianya dapat mencium hajar aswad.
“Seluruh rangkaian haji yang saya jalankan berjalan lancar, kecuali kesempatan mencium hajar aswad yang harus ditunda," katanya.
"Saat manasik, kita sudah diberi tahu oleh pembimbing ibadah bahwa pada haji tahun ini, Kabah dikelilingi penghalang. Sehingga jemaah tidak bisa menyentuh apalagi dapat mencium hajar aswad,” sambungnya.
Apa yang dirasakan dan dirindukan Tohari, Eko Junaidi, Minarti, dan Rosidan di atas, juga dirasakan oleh jutaan jemaah haji dari berbagai belahan dunia yang tidak bisa mencium hajar aswad.
Baca Juga: Setelah Hajar Aswad, Kini Giliran Foto Jejak Kaki Nabi Ibrahim Beresolusi Tinggi Dirilis
Sumber : Kompas TV/Kemenag
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.