JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memutasi sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Kepolisian Republik Indonesia.
Keputusan mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/2278/X/KEP./2021 tanggal 31 Oktober 2021 yang ditandatangani oleh Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Wahyu Widada.
Surat telegram yang diterima wartawan pada Senin (1/11/2021) malam merinci total 43 nama perwira tinggi yang dirotasi dan mutasi.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri akan diangkat menjadi Kabaintelkam Polri. Jabatan ini sebelumnya ditempati oleh Komjen Pol Paulus Waterpauw.
Baca Juga: Kapolri Sebut Potong Kepala, Kompolnas: Itu Pernyataan Serius, Ada Dasar Hukumnya
Komjen Paulus telah diangkat oleh Presiden sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) pada 27 Oktober silam.
Sementara, jabatan Kapolda Jabar akan diisi oleh Irjen Pol Suntana, sebelumnya menjabat Wakabaintelkam Polri.
Sedangkan, jabatan Wakabaintelkan nantinya diisi oleh Irjen Pol Merdisyam yang kini menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.
Posisi Kapolda Sulawesi Selatan nantinya diisi oleh Irjen Pol Nana Sudjana.
Perwira tinggi lainnya yang dimutasi adalah Kepala Divisi Humas Irjen Pol Argo Yuwono akan menempati jabatan baru sebagai Aslog Kapolri.
Kapolri mengangkat Irjen Pol Dedi Prasetyo yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Tengah menggantikan Argo menjadi Kepala Divisi Humas Polri.
Selain itu, Kapolri juga memutasi Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono sebagai pati Korlantas Polri dalam rangka pensiun. Dia digantikan oleh Irjen Pol Firman Shantyabudi yang kini menjabat Aslog Kapolri.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Brigjen Pol Helmy Santika juga dimutasi sebagai Sahlijemen Kapolri.
Posisi Helmy digantikan oleh Kombes Pol Wishnu Hermawan Februanto yang naik jabatan dari Wadirpideksus menjadi Dirtipideksus.
Baca Juga: Kriminolog UI Bicara Soal Budaya Kepolisian: Kebusukan Atasan Menular ke Anak Buah
Pada Surat Telegram Nomor ST/2279/X/KEP./2021 terdapat 53 nama perwira yang dimutasi, termasuk di dalamnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus yang diangkat sebagai Dirregident Korlantas Polri.
Kombes Pol E Zulpan yang saat ini menjabat Kabidhumas Polda Sulsel diangkat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Surat telegram berikutnya ST/2277/X/KEP./2021 terdapat 14 nama perwira menengah yang dimutasi dan ST/2280/X/KEP./2021 ada 63 nama perwira yang dimutasi sehingga dari keempat surat telegram tersebut, Kapolri memutasi dan merotasi 173 perwiranya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta para perwira tinggi maupun menengah Polri dapat jadi teladan bagi semua pihak, mengayomi dan melayani masyarakat dan anggotanya.
"Jadilah pemimpin yang melayani. Pemimpin yang bisa melayani dan menempatkan anggota dan masyarakat sebagai prioritas. Jangan hanya memerintah tetapi tidak tahu kesulitan. Ini menjadi masalah," ujar Kapolri Listyo Sigit pada Rabu (27/10/2021).
Listyo menegaskan seorang pemimpin harus mau turun ke bawah untuk mendengarkan secara langsung aspirasi dari masyarakat dan anggotanya. Ia pun mengingatkan agar pemimpin dapat mengelola emosi dengan baik.
Dalam arahannya, Sigit pun mengutip peribahasa ikan busuk mulai dari kepala. Menurutnya, segala permasalahan internal di kepolisian dapat terjadi karena pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya.
"Namun, terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak pada organisasi, jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor, kepalanya akan saya potong," kata Sigit.
Baca Juga: Angka Kriminalitas Meningkat, Kriminolog : Aparat Harus Lebih Berperan Aktif
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.