Dalam sebuah wawancara dengan akun You Tube @filanstropi, Lendo mengatakan, semasa kecilnya, ia pernah dianggap sebagai "anak nakal".
Namun, Lendo merasa dirinya baik-baik saja dan tidak seperti label "anak nakal" yang melekat pada dirinya. Justru sebaliknya, Lendo merasa sistem pendidikan Indonesia lah yang tidak bisa mengakomodir anak hiperaktif seperti dirinya sehingga ia mendapat stigma tersebut.
Baca Juga: Ganjar: Sekolah di Jateng Boleh Uji Coba PTM Asalkan Izin dan Lapor
Lendo juga dikenal sebagai aktivis yang melawan rezim orde baru semasa kuliahnya. Ia pernah masuk bui selama tujuh bulan pada 1989 setelah dituduh sebagai dalang unjuk rasa saat ada kunjung dari menteri dalam negeri ke ITB.
Setelah keluar dari penjara, Lendo justru semakin giat mengejar mimpinya untuk mendirikan sebuah wadah pendidikan yang lahir dari konsepsi pemikirannya sendiri.
Lendo percaya bahwa sekolah seharusnya memberikan kebebasan kepada setiap anak untuk berekspresi dan guru harus menjadi fasililator yang menyediakan ruang tersebut bagi anak.
Lendo akhirnya berhasil mendirikan Sekolah Alam pada 1998 dengan mendirikan Sekolah Alam Ciganjur.
Lalu pada 2004, School of Universe didirikan dengan visi mendampingi setiap anak untuk menjadi "pemimpin" di muka bumi dan memberi "rahmat" bagi alam.
School of Universe sendiri ialah sekolah lanjutan dari tingkat pendidikan dasar di Sekolah Alam Ciganjur, yakni pada jenjang Sekolah Menengah (SM).
Sekolah ini berusaha berinovasi menciptakan pengusaha muda berakhlak mulia, dengan logika berpikir yang baik, dan kepemimpinan yang hebat.
Baca Juga: Sekolah Alam Kurangi Ketergantungan Anak Pada Gadget
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.