TANGERANG, KOMPAS.TV - Seorang perempuan 29 tahun Mery nekat membakar sebuah bengkel motor di kawasan Jalan Cemara Raya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, pada Jumat (6/8/2021) sekitar pukul 23.10 WIB.
Tiga orang tewas akibat kebakaran. Mereka ditemukan berada di lantai dua bengkel yang sekaligus dijadikan sebagai tempat tinggal itu.
Baca Juga: Kebakaran Lahan di NTT Capai 165 Titik Panas, Stasiun Meteorologi: Ada Praktik Pembakaran Ladang
Ketiga korban masing-masing pacara pelaku, Lionardi alias Leo (35), dan dua orang tua Leo yang juga pemilik bengkel; Edi (63) dan Lilis (54).
Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangerang, Komisaris Abdul Rochim, mengatakan pihak kepolisian telah menangkap Mery Anastasia usai kejadian. Merry ditetapkan sebagai tersangka.
Bermula dari cekcok Mery dan Leo di depan bengkel. "Korban Lionardi bertengkar dengan pelaku MA (Mery Anastasia) di depan bengkel milik korban," kata Abdul Rochim kepada wartawan, Selasa (10/8/2021).
Baca Juga: Pencuri Besi Monorel yang Viral Ternyata Tukang Parkir, Nekat Demi Tebus Motor di Bengkel
Dalam pertengkaran, tersangka Mery yang seorang dokter, mengancam akan membakar bengkel. Mery kemudian pergi.
"Ketika turun dari mobil, pelaku dan korban masuk ke bengkel, kemudian korban Lionardi memberitahu pacarnya akan membakar bengkel," ucap Rochim.
Menurut Rochim, orang yang dibertahu Leo mengenai Merry yang mau membakar bengkel adaah anggota keluarga Leo, Nando (21 tahun).
Mery rupanya membeli bensin, dan kembali mendatangi bengkel.
"Tidak lama kemudian, terdengar ledakan di dalam bengkel dan langsung terjadi kebakaran."
Baca Juga: Mulai Tak Sehat, Perhimpunan Dokter Paru Minta Pemerintah Buat Peraturan untuk Kendalikan Udara
Setelah membakar bengkel, tersangka pergi begitu saja. Leo dan Nando berusaha menyelamatkan diri naik ke lantai atas. Di situ ada kedua orang tua Leo; Edi dan Lilis, serta saudara Leo, Mei (22).
Mereka tidak bisa keluar dari bengkel karena terhalang api yang sudah menyala di lantai bawah.
"Saksi korban (Nando) dan korban (Leo) naik ke lantai atas untuk menyelamatkan diri," ujar Abdul Rachim.
"Tapi hanya dua saksi korban yang selamat, sedangkan kedua orang tua saksi korban dan kakak saksi korban meninggal dunia."
Baca Juga: Tak Hanya Kasus Sumbangan Rp2 Triliun, Anak Akidi Tio Dilaporkan Dugaan Penipuan Rp2,5 Miliar
Kepala Kepolisian Sektor Jatiuwung, Komisaris Zazali Hariyono, mengatakan dari hasil penyelidikan Mery membeli 9 liter bensin.
"Informasinya dari tukang bensin dekat kejadian perkara, dia (MA) (mau) beli 10 liter tapi hanya ada 9 liter," ujar Zazali.
Tak semua bensin itu digunakan Merry. Ia diduga hanya menggunakan empat liter bensin. Bensin yang tersisa ditemukan oleh polisi berada di dalam mobil tersangka.
"Jadi mobilnya itu Mitsubishi Expander milik MA didapatkan lima kantong plastik isi bensin," tutur Zazali.
Polis belum mengungkap penyebab pertengkaran, hingga Mery membakar bengkel orang tua pacarnya itu.
Baca Juga: Kronologi Skandal Kris Wu, Dituding Perkosa 30 Perempuan Termasuk Mantan Pacar
Menurut Komandan Regu Pemadam Kebakaran BPBD Kota Tangerang, Dicky Kurnain, tiga korban meninggal karena keracunan asap.
Mereka sempat pingsan. Tak lama, mereka tewas. Jenazah ketiganya dibawa ke kamar jenazah RSUD Kota Tangerang.
Dua anggota keluarganya yang lain yakni Mei dan Nando selamat. Keduanya masih dalam perawatan.
Dicky belum bisa menarik kesimpulan mengenai estimasi kerugian.
Baca Juga: Polsek Nimboran di Jayapura Ludes Dibakar Massa, Diduga Berawal dari Penembakan yang Tewaskan Warga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.