Tim Tambunan, seorang warga lain, juga membagikan foto kenangan serupa.
“Yang jelas di waktu itu, kami pernah ngobrol bersama semua awak kapal Nanggala-402 yang pernah naik (ke permukaan laut) di depan Gili Trawangan,” akunya.
Peristiwa “berlabuhnya” kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Gili Trawangan ini juga dibenarkan warga lainnya.
“Pertama muncul di selatan Gili Trawangan, sekitar tiga hari. Jadi tontonan (warga dan turis) dari atas bukit,” terang Yans Yuans.
Ia juga menyebut, kemunculan KRI Nanggala-402 di atas permukaan laut di perairan Gili Trawangan, Meno dan Air pada waktu itu bahkan terlihat jelas dari Teluk Nare yang terletak di Lombok di seberang kawasan tiga gili itu.
Baca Juga: KSAL: Awak KRI Nanggala 402 Sudah Keluarkan Baju Keselamatan Namun Tak Sempat Dipakai
Kabar menyedihkan tentang tenggelamnya KRI Nanggala-402 tak cuma menerbitkan duka bagi keluarga yang ditinggalkan, tapi juga seluruh rakyat Indonesia, termasuk warga Gili Trawangan yang pernah menyaksikan kapal selam itu secara langsung.
“Selamat jalan, para pahlawan,” tutur Tim Tambunan dalam unggahannya.
Benji juga membagikan doa bagi seluruh awak KRI Nanggala-402.
“Selamat jalan, pelautku. Siapkan secangkir kopi untukku, jika kelak kita bertemu," tulisnya.
"Beristirahatlah dalam kedamaian.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.