Konsumsi terlalu banyak oksalat dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal. Memasak bayam akan mengurangi kadar oksalat di dalamnya.
Kale mengandung goitrogen yang dapat mengganggu fungsi tiroid. Proses memasak kale, seperti mengukus atau merebus, dapat menghilangkan senyawa berbahaya ini.
Baca Juga: 6 Manfaat Rutin Konsumsi Air Rendaman Daun Mint
Swiss chard merupakan sayuran hijau yang hampir serupa dengan kale. Sayuran berdaun hijau ini memiliki tangkai dan urat daun berwarna merah.
Serupa dengan bayam, swiss chard juga tinggi kandungan oksalat yang mampu memengaruhi penyerapan kalsium dan mineral. Memasak sayuran hijau ini sebelum dimakan dapat menghilangkan senyawa berbahaya di dalamnya.
Daun kelor atau moringa adalah tanaman tropis yang mengandung sejumlah nutrisi, mulai dari kalori, protein, karbohidrat, magnesium, kalium, dan masih banyak lagi. Sayuran ini juga tinggi akan vitamin, seperti vitamin A, B, dan C.
Baca Juga: Manfaat Konsumsi Kafein Setiap Hari, Salah Satunya Mampu Meningkatkan Kewaspadaan
Daun kelor terkenal dapat memperlancar ASI para ibu, sekaligus bisa membantu menangkal radikal bebas. Namun, daun kelor juga mengandung fitat yang dapat menghambat penyerapan air dan mineral.
Proses memasak daun kelor sebelum menyantapnya dapat mengurangi senyawa fitat di dalamnya.
Sayuran brokoli sulit dicerna jika dimakan mentah. Oleh karena itu, mengukus atau menumis brokoli adalah pilihan yang baik jika menginginkan nutrisinya.
Terlebih, brokoli kerap menjadi sarang ulat sayuran yang bersembunyi di sela-sela tangkainya.
Sumber : WebMD
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.