DEPOK, KOMPAS.TV - Akhir-akhir ini, sejumlah wilayah di Indonesia diterpa cuaca panas. Bagi mereka yang suka berolahraga di luar ruangan, cuaca panas bisa menjadi kendala.
Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astuti Giantini memberikan kiat berolahraga di tengah cuaca panas.
Salah satu yang paling penting untuk diperhatikan saat berolahraga saat cuaca panas adalah konsumsi air, baik air mineral maupun minuman berelektrolit. Tujuannya, agar tubuh tidak kekurangan cairan di tengah cuaca panas.
“Jangan lupa (untuk) mengganti cairan tubuh agar tetap terhidrasi,” kata Astuti di Depok, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023).
Baca Juga: Jaga Kesehatan saat Panas Terik, Ahli Imbau Masyarakat Pakai Tabir Surya hingga Konsumsi Buah-Buahan
Dia juga mengatakan pentingnya memperhatikan teknik saat berolahraga untuk meminimalkan potensi cedera. Selain itu, kata dia, jangan lupa melakukan peregangan sebelum berolahraga.
“Cuma tekniknya, ya (diperhatikan), mesti bagaimana, jangan sampai cedera,” kata Astuti.
Di samping itu, pilih waktu-waktu tertentu supaya tubuh tidak terlalu banyak kehilangan cairan. Dia menganjurkan berolahraga pagi hari sebelum pukul 10.00 ataupun sore, dan malam hari.
Saat berolahraga, Astuti mengatakan perlu dipastikan tubuh dalam kondisi sehat dan detak jantung normal.
Sebagai informasi, detak jantung dapat dikatakan normal saat berolahraga, misalnya berlari, jika berada di angka 124 - 151 bpm.
Ketika detak jantung sudah melebihi 151 bpm, sebaiknya periksakan diri ke dokter atau ahli untuk memastikan kesehatan tubuh.
“Jadi, kalau lari (ada keluhan), ‘Dok, saya kok heart rate (detak jantung)-nya tinggi banget ya.‘ Nah, itu nanti bisa dicek (ke dokter ahli),” kata Astuti, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Cara Resume CPNS 2023, Akhiri Pendaftaran dan Cetak Kartu di sscasn.bkn.go.id, Ditutup Besok
Sementara ahli kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Idham Choliq, S.Kep., Ns., M.Kep., menyarankan masyarakat untuk memperbanyak konsumsi air dan buah agar kondisi tubuh tetap fit saat cuaca panas.
"Pada saat cuaca panas sangat penting untuk waspada gejala dehidrasi yang dirasakan seperti pusing, mual, muntah, dan kelelahan berlebihan," kata Idham kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (7/10/2023).
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, dosen Ilmu Keperawatan FIK UM Surabaya itu menyarankan segera mencari pertolongan medis.
"Untuk mencegahnya, penting untuk menjaga tubuh kita tetap terhidrasi dengan baik. Caranya dengan mengkonsumsi banyak air, dan hindari minuman beralkohol dan berkafein, yang dapat menyebabkan dehidrasi," katanya.
"Selain itu, konsumsi buah-buahan segar dan sayuran dengan kandungan air tinggi juga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh selama cuaca panas," tambahnya.
Dia menambahkan, jika terpaksa harus beraktivitas saat cuaca panas ekstrem, perlu memperhatikan hal-hal berikut.
1. Gunakan pakaian yang tepat. Pilihlah pakaian yang longgar, berwarna terang, dan berbahan katun. Ini dapat membantu menjaga tubuh tetap dingin.
2. Hindari aktivitas berlebihan. Kurangi aktivitas fisik yang berat pada saat cuaca sangat panas.
"Jika Anda harus beraktivitas di luar ruangan, cobalah untuk melakukannya di pagi atau sore hari saat suhu lebih rendah. Sebisa mungkin hindari beraktivitas di luar lapangan saat pukul 11.00 – 15.00," katanya.
3. Pakai tabir surya atau sunscreen. Gunakan sunscreen dengan SPF tinggi untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berlebihan.
"Sinar matahari dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit. Minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah," tuturnya.
4. Beraktivitaslah di ruangan ber-AC. Jika memungkinkan, beraktivitas/kerjalah di dalam ruangan ber-AC atau di tempat yang teduh selama cuaca panas.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.