Kompas TV internasional kompas dunia

Militer Israel Akui ada Kesalahan Profesionalisme dalam Pembunuhan Pekerja Medis Palestina

Kompas.tv - 21 April 2025, 06:40 WIB
militer-israel-akui-ada-kesalahan-profesionalisme-dalam-pembunuhan-pekerja-medis-palestina
Rekaman video memperlihatkan kendaraan pekerja medis menyalakan lampu darurat, namun tetap ditembaki oleh tentara Israel. (Sumber: Palestinian Red Crescent Society via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Militer Israel akhirnya mengakui adanya kesalahan profesionalisme dan pelanggaran perintah dalam pembunuhan pekerja medis Palestina.

Sebanyak 15 pekerja darurat dibunuh oleh tentara Israel di Gaza pada bulan lalu.

Militer Israel juga menegaskan telah memberhentikan wakil komandan yang bertanggung jawab atas insiden itu.

Baca Juga: Gencatan Senjata Paskah Rapuh, Rusia dan Ukraina Saling Tuduh Lakukan Serangan

Penembakan yang dilakukan tentara Israel menewaskan 8 paramedis Bulan Sabit Palestina, enam anggota pertahanan sipil dan satu orang staf PBB.

Saat itu, para pekerja darurat  tengah melakukan misi penyelamatan di selatan Gaza.

Masyarakat internasional pun mengecam insiden tersebut dan menyerukan penyelidikan kejahatan perang.

Jasad mereka ditemukan beberapa hari setelah penembakan, dikubur di pemakaman massal berpasir bersamaan dengan kendaraan mereka.

PBB mengatakan tentara Israel menembaki sejumlah petugas paramedis Bulan Sabit Palestina dan telah dibunuh satu persatu.

Israel sebelumnya mengklaim kendaraan medis tak mengeluarkan sinyal darurat, ketika tentara Zionis menembak mereka.

Namun, hasil dari rekaman video ponsel yang didapat dari salah satu jasad paramedis itu kontradiksi dengan klaim mereka.

“Investigasi telah mengidentifikasi sejumlah kesalahan profesionalisme, pelanggaran perintah, dan kegagalan melaporkan insiden itu seluruhnya,” bunyi pernyataan militer Israel, Minggu (20/4/2025) dikutip dari The Guardian.

Sebagai ganjarannya, Wakil Komandan Brigade Golani Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah diberhentikan dari posisinya karena tanggung jawabnya sebagai komandan lapangan.

Selain itu juga karena memberikan laporan yang tak lengkap dan tidak akurat saat pengarahan.

Baca Juga: Iran dan AS Beri Sinyal Positif usai Pembicaraan Nuklir, Bakal Lanjut ke Putaran Ketiga

Komandan lainnya, yang unitnya beroperasi di selatan Kota Rafah tempat pembunuhan itu terjadi, akan dikecam atas tanggung jawab keseluruhan insiden tersebut.

Meski mengakui kesalahannya, laporan itu tak merekomendasikan tindakan untuk kriminalitas apa pun terhadap unit militer yang bertanggung jawab pada insiden tersebut.

Mereka juga mengungkapkan tidak menemukan pelanggaran kode etik IDF.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : The Guardian

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x