TEL AVIV, KOMPAS.TV - Militer Israel akhirnya mengakui adanya kesalahan profesionalisme dan pelanggaran perintah dalam pembunuhan pekerja medis Palestina.
Sebanyak 15 pekerja darurat dibunuh oleh tentara Israel di Gaza pada bulan lalu.
Militer Israel juga menegaskan telah memberhentikan wakil komandan yang bertanggung jawab atas insiden itu.
Baca Juga: Gencatan Senjata Paskah Rapuh, Rusia dan Ukraina Saling Tuduh Lakukan Serangan
Penembakan yang dilakukan tentara Israel menewaskan 8 paramedis Bulan Sabit Palestina, enam anggota pertahanan sipil dan satu orang staf PBB.
Saat itu, para pekerja darurat tengah melakukan misi penyelamatan di selatan Gaza.
Masyarakat internasional pun mengecam insiden tersebut dan menyerukan penyelidikan kejahatan perang.
Jasad mereka ditemukan beberapa hari setelah penembakan, dikubur di pemakaman massal berpasir bersamaan dengan kendaraan mereka.
PBB mengatakan tentara Israel menembaki sejumlah petugas paramedis Bulan Sabit Palestina dan telah dibunuh satu persatu.
Israel sebelumnya mengklaim kendaraan medis tak mengeluarkan sinyal darurat, ketika tentara Zionis menembak mereka.
Namun, hasil dari rekaman video ponsel yang didapat dari salah satu jasad paramedis itu kontradiksi dengan klaim mereka.
“Investigasi telah mengidentifikasi sejumlah kesalahan profesionalisme, pelanggaran perintah, dan kegagalan melaporkan insiden itu seluruhnya,” bunyi pernyataan militer Israel, Minggu (20/4/2025) dikutip dari The Guardian.
Sebagai ganjarannya, Wakil Komandan Brigade Golani Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah diberhentikan dari posisinya karena tanggung jawabnya sebagai komandan lapangan.
Selain itu juga karena memberikan laporan yang tak lengkap dan tidak akurat saat pengarahan.
Baca Juga: Iran dan AS Beri Sinyal Positif usai Pembicaraan Nuklir, Bakal Lanjut ke Putaran Ketiga
Komandan lainnya, yang unitnya beroperasi di selatan Kota Rafah tempat pembunuhan itu terjadi, akan dikecam atas tanggung jawab keseluruhan insiden tersebut.
Meski mengakui kesalahannya, laporan itu tak merekomendasikan tindakan untuk kriminalitas apa pun terhadap unit militer yang bertanggung jawab pada insiden tersebut.
Mereka juga mengungkapkan tidak menemukan pelanggaran kode etik IDF.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.