MICHIGAN, KOMPAS.TV - Seorang ibu yang berasal dari Michigan, Amerika Serikat (AS) meminta hakim untuk menyatakan tiga putranya meninggal dunia, setelah anak-anak itu hilang selama 15 tahun.
Hilangnya tiga anak itu pada 2010 telah mengguncang kota kecil dekat Ohio dan hingga kini masih belum terpecahkan.
Pihak berwenang yakin ketiga bersaudara itu telah meninggal dan mereka menduga ayah mereka, John Skelton adalah orang yang bertanggung jawab.
Namun hingga kini dia belum didakwa karena belum ditemukan bukti telah menghilangkan nyawa ketiga anaknya.
Pada bulan November mendatang, ia diperkirakan akan menyelesaikan hukuman penjara selama 15 tahun karena dinyatakan gagal untuk mengembalikan ketiga anak laki-laki itu kepada ibunya, tanya Zuvers.
Hakim Lenawee County mulai mendengarkan kesaksian pada Senin (3/3/2025) dalam sidang yang tidak biasa.
Daftar saksi mencakup Zuvers dan penyidik polisi yang membahas secara terbuka upaya selama bertahun-tahun berupaya menemukan jejak ketiga anak yang hilang, yaitu Andrew, Alexander, dan Tanner Skelton.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Bos Ruko Dibunuh Lalu Dicor Pekerja Bangunan di Jaktim
“Sejak November 2010, Zuvers telah berdoa agar seseorang dapat menyembuhkan hatinya yang hancur dengan berita tentang keberadaan ketiga anaknya. Atau ia berharap agar John Skelton menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi,” kata pengacara R. Burke Castleberry dalam berkas pengadilan.
"Sangat menyedihkan, tidak satu pun dari itu terjadi," tulisnya seperti dikutip dari The Associated Press.
Nathan Piwowarski, seorang pengacara di Cadillac, Michigan, yang mengkhususkan diri dalam hukum wasiat dan warisan mengatakan, ada banyak alasan untuk menyatakan seseorang meninggal, termasuk pengakhiran pribadi dari keluarga.
“Pengadilan juga dapat memberikan wewenang kepada seseorang untuk mengajukan klaim kematian yang salah atau klaim perdata lainnya," kata Piwowarski, yang tidak terlibat dalam kasus tersebut.
Castleberry menolak berkomentar menjelang sidang berlangsung.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.