Kompas TV internasional kompas dunia

PKK Umumkan Gencatan Senjata dengan Turki, Erdogan Sebut Peluang Perdamaian

Kompas.tv - 2 Maret 2025, 00:05 WIB
pkk-umumkan-gencatan-senjata-dengan-turki-erdogan-sebut-peluang-perdamaian
Anak-anak muda memegang foto pemimpin pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dipenjara, Abdullah Ocalan, saat mereka berkumpul untuk menonton langsung di layar TV anggota delegasi Partai Kesetaraan Rakyat dan Demokrasi (DEM) yang pro-Kurdi, yang merilis pernyataan dari Ocalan, di Diyarbakir, Turki, Kamis, 27 Februari 2025. (Sumber: AP Photo/Metin Yoksu)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

ISTANBUL, KOMPAS.TV – Kelompok militan Kurdi, Partai Pekerja Kurdistan (PKK), mengumumkan gencatan senjata pada Sabtu (1/3/2025). Keputusan ini diambil dua hari setelah pemimpin mereka yang dipenjara, Abdullah Ocalan, menyerukan agar kelompok tersebut melucuti senjata. 

Langkah ini pun dinilai sebagai peluang bagi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk memperkuat upaya rekonsiliasi dengan kelompok Kurdi di negaranya.  

PKK adalah kelompok bersenjata yang telah berkonflik dengan pemerintah Turki sejak 1984. Organisasi ini memperjuangkan hak-hak politik dan budaya bagi etnis Kurdi yang tersebar di Turki, Irak, Suriah, dan Iran. 

Baca Juga: Kala Presiden Prabowo Jajal Mobil Listrik Buatan Turki Hadiah dari Erdogan

Sejak didirikan, konflik antara PKK dan pemerintah Turki telah merenggut puluhan ribu korban jiwa. Turki dan negara-negara Barat mengategorikan PKK sebagai organisasi teroris.  

Gencatan senjata ini menjadi titik terang pertama sejak perundingan damai antara PKK dan pemerintah Turki runtuh pada 2015. 

Selain itu, perubahan geopolitik di kawasan, seperti perang Israel-Hamas dan ketidakstabilan di Suriah serta Lebanon, turut mempengaruhi keputusan kelompok tersebut.  

Seruan Ocalan dan Tekanan terhadap Kaum Kurdi

Pernyataan resmi PKK dipublikasikan oleh Firat News Agency, media yang berafiliasi dengan kelompok tersebut. 

Dalam pernyataan yang dikutip dari Associated Press, PKK menyatakan bahwa mereka akan mematuhi seruan Ocalan dan tidak akan melakukan aksi bersenjata kecuali diserang lebih dahulu. 

Namun, mereka juga menekankan bahwa jalur politik dan hukum yang sesuai harus disiapkan untuk keberhasilan upaya perdamaian.  

Sebelumnya, pada Kamis (27/2), delegasi politisi Kurdi yang mengunjungi Ocalan di penjara melaporkan bahwa pemimpin PKK itu meminta kelompoknya untuk melucuti senjata dan membubarkan diri. 

Seruan ini muncul di tengah tekanan terhadap partai politik pro-Kurdi di Turki. Beberapa wali kota dari partai tersebut telah dicopot dan digantikan oleh pejabat yang ditunjuk pemerintah.  

PKK juga menyerukan agar Ocalan dibebaskan dari penjara di Pulau Imrali, Laut Marmara, agar ia dapat secara langsung memimpin kongres partai yang akan menentukan masa depan kelompok tersebut.  

Respon Erdogan dan Pemerintah Turki

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Associated Press




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA


Opini

In Paradisum

28 April 2025, 09:31 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x