Kompas TV internasional kompas dunia

Gencatan Senjata Gaza Terancam Gagal usai Netanyahu Sebut Kabinetnya Tunda Rapat

Kompas.tv - 16 Januari 2025, 20:57 WIB
gencatan-senjata-gaza-terancam-gagal-usai-netanyahu-sebut-kabinetnya-tunda-rapat
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat berpidato dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-79 di markas PBB di New York, Amerika Serikat (AS), Jumat (27/9/2024). (Sumber: Pamela Smith/Associated Press)
Penulis : Edy A. Putra | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, kabinetnya tidak akan menggelar rapat untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, sesuai jadwal yang ditetapkan.

Dia menyalahkan kelompok perlawanan Palestina itu karena menyebabkan "krisis di menit-menit akhir."

Sebelumnya, kabinet Israel dijadwalkan akan mengesahkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza pada Kamis (16/1/2025) pagi waktu setempat.

Pada Rabu (15/1/2025), pemerintah Qatar mengumumkan Israel dan Hamas telah menyepakati gencatan senjata di Gaza yang akan mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025).

"Hamas melanggar bagian-bagian dalam kesepakatan yang dicapai dengan para mediator dan Israel dalam upaya untuk memeras konsesi di menit-menit akhir," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Apa Itu Gencatan Senjata atau Ceasefire yang Disepakati Hamas dan Israel? Ini Tahapannya

"Kabinet Israel tidak akan menggelar rapat hingga para mediator memberi tahu Israel bahwa Hamas telah menerima seluruh elemen dalam kesepakatan," tambahnya.

Netanyahu tidak menyebutkan bagian-bagian mana yang menurut dia dilanggar Hamas.

Di sisi lain, dilansir NPR, pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri dalam wawancara dengan Al Arabi TV mengatakan, tuduhan Netanyahu tersebut tidak berdasar.

Sedangkan anggota sayap politik Hamas, Izzat al-Rishq mengatakan, pihaknya berkomitmen terhadap kesepakatan gencatan senjata yang telah diumumkan para mediator pada Rabu.

Al Jazeera yang mengutip media pemerintah Israel, Kan melaporkan, salah satu alasan di balik penundaan rapat kabinet yang sedianya akan membahas soal kesepakatan gencatan senjata adalah terkait dengan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

Smotrich yang berasal dari partai berhaluan kanan jauh, dikabarkan belum memberi tahu Netanyahu apakah partainya akan keluar dari koalisi pemerintah jika gencatan senjata dengan Hamas disetujui.

Baca Juga: Reaksi Kemlu RI atas Gencatan Senjata Hamas-Israel: demi Negara Palestina yang Merdeka dan Berdaulat


 




Sumber : Al Jazeera, NPR




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x