Kompas TV internasional kompas dunia

Presiden Yoon Suk-yeol Ditangkap KPK Korsel: Saya Bersedia Ditangkap untuk Hindari Pertumpahan Darah

Kompas.tv - 15 Januari 2025, 12:02 WIB
presiden-yoon-suk-yeol-ditangkap-kpk-korsel-saya-bersedia-ditangkap-untuk-hindari-pertumpahan-darah
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dalam konferensi pers di Kantor Kepresidenan, Seoul, Korea Selatan, Kamis (7/11/2024). Pada Rabu (15/1/2025), Yoon ditangkap aparat penegak hukum. (Sumber: Kim Hong-Ji/Pool Photo via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

SEOUL, KOMPAS.TV - Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk-yeol mengaku bersedia ditangkap aparat penegak hukum untuk mencegah "pertumpahan darah".

Hal tersebut disampaikan Yoon dalam pesan video yang dirilis jelang penangkapan oleh lembaga antikorupsi Korea Selatan, Badan Penyelidikan Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO), Rabu (15/1/2025).

Yoon Suk-yeol ditangkap CIO di kediamannya di Hannam-dong, Seoul pada Rabu (15/1) pagi. Tim penyidik disebut tidak mendapatkan perlawanan berarti dari pasukan pengamanan presiden saat menangkap Yoon.

"Untuk mencegah kejadian kekerasan yang patut disayangkan, saya memutuskan untuk memenuhi panggilan CIO kendati investigasi ini ilegal," kata Yoon dikutip Yonhap.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Akhirnya Ditangkap Aparat Penegak Hukum

CIO menangkap Yoon atas tuduhan pemberontakan dan penyelewengan wewenang sehubungan darurat militer pada Desember 2024 lalu. Penangkapan pada Rabu (15/1) ini adalah upaya penangkapan kedua terhadap Yoon.

Sebelumnya, CIO berupaya menangkap Yoon sesuai perintah pengadilan pada 3 Januari 2025. Namun, tim penyidik saat itu dihalangi paspampres yang menjaga presiden tersebut.

Yoon Suk-yeol sendiri menuduh surat perintah penangkapan yang diterbitkan untuknya "tidak sah dan ilegal". 

"Hukum telah sepenuhnya runtuh di negara ini. Kendati saya menghadapi kerugian ini, saya dengan tulus berharap tidak ada warga yang menghadapi ketidakadilan seperti ini saat tersangkut kasus pidana di kemudian hari," kata Yoon.

Aparat dari CIO dan kepolisian diketahui mengepung kediaman Yoon sejak subuh. Kuasa hukum Yoon sempat meminta CIO untuk membatalkan penangkapan dan berjanji kliennya akan bekerja sama dengan penegak hukum, tetapi permintaan ini ditolak.

Yoon Suk-yeol kemudian dibawa ke kantor CIO menggunakan konvoi mobil SUV berwarna hitam. CIO menyatakan Yoon ditahan sekitar tiga jam setelah operasi penangkapan diluncurkan.

Kantor kepresidenan Korea Selatan menyatakan bahwa sekretaris Yoon, Chung Jin-suk akan menggelar rapat darurat dengan pejabat senior untuk membahas penangkapan Yoon Suk-yeol.

Baca Juga: Mengapa AS dan Sejumlah Negara Melarang TikTok? Ini Alasannya


 




Sumber : Yonhap




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x