Insiden ini terjadi hanya beberapa jam sebelum Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan bahwa warga sipil Palestina di Gaza yang tewas karena serangan Israel sejak 7 Oktober mencapai lebih dari 30.000 orang.
Jumlah tersebut termasuk 21.000 perempuan dan anak-anak.
Sedangkan sekitar 7.000 orang lainnya dilaporkan hilang, dan 70.450 orang dirawat karena cedera selama lebih dari empat bulan.
PBB sendiri telah memperingatkan akan adanya bencana kelaparan di utara Gaza, di mana diperkirakan sekitar 30.000 orang tinggal dengan sedikit makanan dan air bersih.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 pagi waktu setempat, setelah melewati pos pemeriksaan militer Israel di Jalan Rashid, di sepanjang pantai Mediterranean.
Baca Juga: Media Asing Mulai Tebak Kriteria Menteri Keuangan Calon Presiden Prabowo, Sebut 4 Sosok Ini
Konvoi truk antara 18 hingga 30 truk berjejer sepanjang beberapa ratus meter untuk melewati pos pemeriksaan, menuju utara saat pembantaian terjadi.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan sejumlah warga sipil mendekati pos pemeriksaan dan tak menghiraukan peringatan lewat tembakan.
Menurut Lerner, khawatir bahwa sejumlah warga sipil menjadi ancaman, tentara Israel langsung melepas tembakan yang menurutnya adalah respons terbatas.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.