Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Umumkan Penaklukan Kota Avdiivka Setelah Penarikan Mundur Pasukan Ukraina

Kompas.tv - 18 Februari 2024, 15:50 WIB
rusia-umumkan-penaklukan-kota-avdiivka-setelah-penarikan-mundur-pasukan-ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Jerman, Sabtu (18/2/2024) usai penarikan mundur tentara Ukraina dari Kota Avdiivka. Pasukan Rusia mengumumkan mereka berhasil mengambil kendali penuh atas kota Ukraina, Avdiivka, sesuai dengan pengumuman Kementerian Pertahanan Rusia. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

KIEV, KOMPAS.TV - Pasukan Rusia, Sabtu (17/2/2024), mengumumkan mereka berhasil mengambil kendali penuh atas Avdiivka, sebuah kota di Ukraina, sesuai dengan pengumuman Kementerian Pertahanan Rusia.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, melaporkan kepada Kremlin bahwa pasukan Rusia saat ini sedang melakukan operasi pembersihan terhadap sisa perlawanan di Pabrik Coke dan Kimia Avdiivka, seperti yang diumumkan dalam pernyataan resmi.

Video di media sosial pada Sabtu (17/2) kemarin menunjukkan prajurit mengibarkan bendera Rusia di satu bangunan pabrik, memperkuat klaim pasukan Rusia telah menguasai Avdiivka.

Pengumuman ini terjadi bersamaan dengan pengumuman kepala militer Ukraina yang menyatakan penarikan pasukan dari kota di Ukraina timur, di mana pasukan Ukraina yang kalah jumlah telah bertahan melawan serangan Rusia selama empat bulan.

Penarikan ini terjadi pada waktu yang krusial, menjelang hari jadi kedua invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada 24 Februari dan pemilihan presiden Rusia pada bulan Maret, di mana Rusia berharap mendapatkan dorongan moral.

Dalam pernyataan singkat di Facebook, Komandan Ukraina, Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, menjelaskan penarikan tersebut diambil untuk menghindari pengepungan dan memastikan keselamatan dan kesehatan para prajurit. Syrskyi menambahkan pasukan saat ini sedang beralih ke posisi yang lebih menguntungkan.

"Prajurit kami telah menjalankan tugas militer mereka dengan baik, berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan unit militer terbaik Rusia, dan berhasil menimbulkan kerugian signifikan dalam hal personel dan peralatan musuh. Kami sedang mengambil tindakan untuk menstabilkan situasi dan mempertahankan posisi kami," tambahnya.

Baca Juga: Tentara Ukraina Tersudut, Rusia Tangkapi Pasukan Zelenskyy yang Menarik Mundur dari Avdiivka

Tentara Ukraina dalam posisi bersiap di Kota Avdiivka. Pasukan Rusia hari Sabtu (17/2/2024), mengumumkan mereka berhasil mengambil kendali penuh atas kota Ukraina, Avdiivka, sesuai dengan pengumuman Kementerian Pertahanan Rusia. (Sumber: AP Photo/Libkos, File)

Penarikan tersebut terjadi sehari setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, melakukan kunjungan ke Eropa Barat pada Jumat (16/2), dengan harapan mendesak sekutu-sekutu Barat untuk terus memberikan dukungan militer.

Ini adalah ujian besar pertama bagi Syrskyi sejak diangkat menjadi kepala angkatan bersenjata Ukraina pekan lalu. Dalam jabatan sebelumnya sebagai komandan pasukan darat Ukraina, ia mendapat kritik karena mempertahankan kota Bakhmut selama sembilan bulan, sebuah pengepungan yang menjadi pertempuran paling panjang dan berdarah dalam perang tersebut, tetapi berhasil melemahkan pasukan Rusia.

Dalam beberapa hari terakhir, laporan muncul mengenai situasi yang memburuk bagi pasukan Ukraina di Avdiika. Rodion Kudriashov, wakil komandan Brigade Serangan ke-3, menyatakan pasukan Ukraina masih bertahan melawan serangan sekitar 15.000 tentara Rusia, namun dia memprediksi situasi akan segera menjadi kritis.

"Musuh sedang berusaha menembus pertahanan kami dan bahkan berhasil melewati posisi kami di beberapa tempat," ujarnya kepada Associated Press, Jumat (16/2).

Brigade ke-3 melaporkan di media sosial bahwa prajurit mereka berhasil mencapai Pabrik Coke Avdiivka yang besar. Pesawat tempur Rusia telah menjatuhkan sekitar 60 bom sehari, terus-menerus mengebom area tersebut, dan melancarkan serangan dengan perlengkapan dan infanteri, demikian pernyataan dari brigade tersebut.

Sebuah video menunjukkan asap hitam tebal di atas pabrik, disebabkan oleh tangki bahan bakar yang terbakar. Posting tersebut menyatakan, "Asap beracun menyebar di seluruh pabrik."

Media Rusia melaporkan pasukan Kremlin saat ini menggunakan bom yang diluncurkan dari pesawat, yang terbang dengan sudut yang lebih dangkal, untuk menghantam posisi Ukraina.

Baca Juga: Pasukan Rusia Merangsek ke Avdiivka dari Segala Arah, Ukraina Ketar-Ketir

Seorang polisi Ukraina berlindung usai serangan udara Rusia di Avdiivka, Ukraina, Jumat, (17/3/2023). Pasukan Rusia hari Sabtu (17/2/2024), mengumumkan mereka berhasil mengambil kendali penuh atas kota Ukraina, Avdiivka, sesuai dengan pengumuman Kementerian Pertahanan Rusia. (Sumber: AP Photo/Evgeniy Maloletka)

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, pada Kamis (15/2) mengatakan pasukan Rusia mulai menembus pertahanan Ukraina di kota timur.

Kirby saat itu mengatakan Avdiivka berisiko jatuh ke tangan Rusia, dan dia menyalahkan sebagian besar pada fakta bahwa pasukan Ukraina kehabisan amunisi artileri.

Adapun Amerika Serikat (AS) diketahui adalah pendukung terbesar Ukraina, tetapi sekitar $60 miliar untuk Kiev ditahan oleh perselisihan politik di kalangan legislator Negeri Paman Sam tersebut.

Kota Avdiivka Ukraina

Dengan benteng yang kuat dilengkapi dengan jaringan terowongan dan benteng-benteng beton, Avdiivka terletak di pinggiran utara Donetsk, sebuah kota di wilayah yang sama yang sebagian diambil alih oleh pasukan Rusia.

Menaklukkan Avdiivka dapat menjadi dorongan yang tepat waktu bagi Moskow dan berfungsi sebagai landasan bagi Rusia untuk menembus lebih dalam ke wilayah tersebut.

Kurang dari 1.000 orang tinggal di kota itu, menurut gubernur regional Donetsk, Vadym Filashkin. Kota itu, yang sebelum perang memiliki populasi sekitar 31.000 jiwa, kini hanya tinggal reruntuhan dari masa lalu.

Rekaman udara Avdiivka yang diperoleh oleh Associated Press pada Desember tahun lalu menunjukkan pemandangan laksana kiamat dan memberikan petunjuk tentang kerugian Rusia yang mencengangkan, dengan jenazah sekitar 150 tentara, sebagian besar mengenakan seragam Rusia, tergeletak di sepanjang garis pohon tempat mereka mencari perlindungan.


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x