"Musuh sedang berusaha menembus pertahanan kami dan bahkan berhasil melewati posisi kami di beberapa tempat," ujarnya kepada Associated Press, Jumat (16/2).
Brigade ke-3 melaporkan di media sosial bahwa prajurit mereka berhasil mencapai Pabrik Coke Avdiivka yang besar. Pesawat tempur Rusia telah menjatuhkan sekitar 60 bom sehari, terus-menerus mengebom area tersebut, dan melancarkan serangan dengan perlengkapan dan infanteri, demikian pernyataan dari brigade tersebut.
Sebuah video menunjukkan asap hitam tebal di atas pabrik, disebabkan oleh tangki bahan bakar yang terbakar. Posting tersebut menyatakan, "Asap beracun menyebar di seluruh pabrik."
Media Rusia melaporkan pasukan Kremlin saat ini menggunakan bom yang diluncurkan dari pesawat, yang terbang dengan sudut yang lebih dangkal, untuk menghantam posisi Ukraina.
Baca Juga: Pasukan Rusia Merangsek ke Avdiivka dari Segala Arah, Ukraina Ketar-Ketir
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, pada Kamis (15/2) mengatakan pasukan Rusia mulai menembus pertahanan Ukraina di kota timur.
Kirby saat itu mengatakan Avdiivka berisiko jatuh ke tangan Rusia, dan dia menyalahkan sebagian besar pada fakta bahwa pasukan Ukraina kehabisan amunisi artileri.
Adapun Amerika Serikat (AS) diketahui adalah pendukung terbesar Ukraina, tetapi sekitar $60 miliar untuk Kiev ditahan oleh perselisihan politik di kalangan legislator Negeri Paman Sam tersebut.
Dengan benteng yang kuat dilengkapi dengan jaringan terowongan dan benteng-benteng beton, Avdiivka terletak di pinggiran utara Donetsk, sebuah kota di wilayah yang sama yang sebagian diambil alih oleh pasukan Rusia.
Menaklukkan Avdiivka dapat menjadi dorongan yang tepat waktu bagi Moskow dan berfungsi sebagai landasan bagi Rusia untuk menembus lebih dalam ke wilayah tersebut.
Kurang dari 1.000 orang tinggal di kota itu, menurut gubernur regional Donetsk, Vadym Filashkin. Kota itu, yang sebelum perang memiliki populasi sekitar 31.000 jiwa, kini hanya tinggal reruntuhan dari masa lalu.
Rekaman udara Avdiivka yang diperoleh oleh Associated Press pada Desember tahun lalu menunjukkan pemandangan laksana kiamat dan memberikan petunjuk tentang kerugian Rusia yang mencengangkan, dengan jenazah sekitar 150 tentara, sebagian besar mengenakan seragam Rusia, tergeletak di sepanjang garis pohon tempat mereka mencari perlindungan.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.