Korea Utara juga memiliki rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (submarine-launched ballistic missile/SLBM) bernama Pukguksong-3 dengan daya jangkau sekitar 1.900 km.
Pyongyang mengaku sukses menguji coba versi baru rudal tersebut pada Oktober 2021. SLBM dapat diluncurkan dari bawah permukaan laut yang membuatnya susah dideteksi.
Jika kemampuan SLBM Korea Utara itu terbukti, level persenjataan Pyongyang akan naik.
Baca Juga: Cara Netanyahu Protes ke Pengadilan Internasional PBB, Sebut Hamas Nazi Baru dan Pegang Buku Hitler
KCNA mengungkapkan, peluncuran rudal pada Minggu kemarin, tak mengancam keamanan negara tetangga, dan tak ada hubungannya dengan situasi regional.
Kim Jong-un dikabarkan merasa sangat puas dengan peluncuran tersebut.
Di sisi lain, militer Korea Selatan mengatakan mereka telah mendeteksi rudal kapal selam ditembakkan di sekitar wilayah Sinpo, Korea Utara.
Pyongyang telah meningkatkan uji coba penembakan rudal sejak tahun baru.
Hal itu termasuk uji coba atas apa yang disebut sistem senjata nuklir bawah air, juga rudal balistik hipersonik berbahan bakar padat.
Berbeda dengan uji coba rudal balistik, pengujian rudal jelajah tak dilarang berdasarkan sanksi PBB terhadap Korea Utara sekarang ini.
Rudal jelajah cenderung berbahan bakar jet dan terbang pada ketinggian yang lebih rendah dibandingkan rudal balistik yang lebih canggih, sehingga lebih sulit dideteksi dan dicegat.
Sumber : France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.