Kompas TV internasional kompas dunia

Pakistan Kirim Serangan Balasan ke Iran, Pemberontak Baluchistan Nyatakan Perang

Kompas.tv - 18 Januari 2024, 18:13 WIB
pakistan-kirim-serangan-balasan-ke-iran-pemberontak-baluchistan-nyatakan-perang
Selembar bendera Pakistan berkibar di ibu kota Islamabad, 27 Juli 2022. Militer Pakistan mengirim serangan balasan ke wilayah tenggara Iran, Kamis (18/1/2024) pagi waktu setempat. Serangan ini dilaporkan menewaskan sembilan orang, diluncurkan usai Iran menyerang wilayah Pakistan pada Selasa (16/1) lalu. (Sumber: Rahmat Gul/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

ISLAMABAD, KOMPAS.TV - Militer Pakistan mengirim serangan balasan ke wilayah tenggara Iran, Kamis (18/1/2024) pagi waktu setempat.

Serangan ini dilaporkan menewaskan sembilan orang, diluncurkan usai Iran menyerang wilayah Pakistan pada Selasa (16/1) lalu.

Pakistan mengaku pihaknya menyasar milisi separatis di wilayah Iran.

Sebaliknya, serangan pendahuluan Iran pada Selasa (16/1) juga disebut menyasar milisi separatis di Pakistan.

Dua negara tetangga itu saling tuduh melindungi milisi separatis di wilayah masing-masing.

Aksi berbalas serangan ini pun membuat hubungan diplomatik Iran-Pakistan semakin rentan.

Baca Juga: Israel Akui Hamas Belum Kalah, Pembicaraan Gaza Tanpa Kelompok Perlawanan Palestina Terlalu Cepat

Eskalasi situasi di perbatasan Iran-Pakistan juga memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik regional seiring masih berlangsungnya serangan Israel ke Palestina.

Sebelumnya, Iran juga menyerang target di Irak dan Suriah usai serangan ISIS yang melanda peringatan kematian Qassem Soleimani pada awal tahun ini.

Kementerian Luar Negeri Pakistan menyebut, pihaknya meluncurkan "serangkaian serangan militer presisi yang terkoordinasi dengan target spesifik" ke Iran.

"Tindakan pagi ini diambil berdasarkan intelijen kredibel tentang aktivitas teroris berskala besar yang akan datang," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran dikutip Associated Press.

Militer Pakistan secara tidak langsung menyebut pesawat tempur mereka tidak memasuki wilayah udara Iran.

Pakistan mengaku menyerang target menggunakan drone pembunuh, roket, dan rudal udara yang ditembakkan dari jarak jauh.

Wakil Gubernur Sistan-Baluchistan Iran Reza Marhamati menyebut serangan Pakistan menewaskan tiga perempuan, empat anak-anak, dan dua pria.

Ia menyampaikan bahwa semua korban tewas bukanlah warga negara Iran.

Sementara itu, kelompok separatis yang disasar Pakistan, Tentara Pembebasan Baluchistan (BLA) mengakui bahwa serangan itu menewaskan warga mereka.

"Pakistan akan menebus ini. Sekarang Tentara Pembebasan Baluchistan tidak akan tinggal diam. Kami akan membalasnya dan kami menyatakan perang terhadap negara Pakistan," demikian keterangan kelompok tersebut.

Pemberontak nasionalis Baluchistan diketahui telah beraktivitas di Provinsi Baluchistan Pakistan dan Provinsi Sistan-Baluchistan Iran dua dekade belakangan. 

Iran sendiri menyasar kelompok yang berbeda ketika menyerang Pakistan pada Selasa (16/1) lalu.

Teheran mengaku menargetkan kelompok separatis Jaish Al-Adl, sempalan dari kelompok Jundallah yang dulu diduga terkait Al-Qaida.

Pemerintah Iran segera memanggil perwakilan diplomatik Pakistan usai wilayahnya diserang.

Pakistan telah menarik duta besar dari Iran usai serangan pada Selasa (16/1) lalu.

Baca Juga: Pakistan Kutuk Serangan Rudal Iran di Wilayah Mereka yang Menewaskan 2 Anak




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x