Dalam sebuah pernyataan, Menteri Kesehatan di Ramallah, Mai Al-Kaila meminta "dihentikannya pembantaian terhadap rumah sakit dan pasien, staf medis, dan orang yang mengungsi di rumah sakit," sambil menambahkan "bencana yang terjadi di Gaza sekarang belum pernah terjadi dalam sejarah Palestina dan dunia."
"Rumah sakit dikepung, dibom, dan mereka yang berada di dalamnya tewas di depan seluruh dunia, tanpa Israel memperhatikan hukum, moral, atau adat dan adab. Ini adalah pembantaian," kata menteri tersebut.
Dia menggambarkan situasi saat ini sebagai keputusan yang sengaja membiarkan kematian, dengan alasan kurangnya bahan bakar dan persediaan medis sebagai alasan meningkatnya kematian di antara yang terluka.
Al-Kaila menyoroti kondisi buruk infrastruktur kesehatan Gaza, mencatat bahwa 21 dari 35 rumah sakit di Gaza sekarang benar-benar tidak berfungsi.
Baca Juga: Kepala HAM PBB Volker Turk Tuntut Penyelidikan atas Serangan Israel terhadap Warga Sipil di Gaza
Rumah Sakit Anak Al-Nasr di barat Kota Gaza menjadi tidak beroperasi pada Jumat akibat serangan Israel, menyebabkan kematian anak karena kekurangan oksigen, seperti yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.
Rumah sakit ini diserang dua kali, kata direktur Mustafa al-Kalhalut.
"Serangan satu kali menyasar gerbang rumah sakit dan yang lainnya diarahkan ke departemen di rumah sakit," kata direktur tersebut dalam pernyataan, menambahkan bahwa "rumah sakit mengalami kerusakan besar dan pasien dibiarkan tanpa oksigen sehingga mengakibatkan kematian satu anak."
Al-Kalhalut menyoroti bahwa pasokan listrik ke peralatan penopang kehidupan di unit perawatan intensif, yang menampung beberapa anak, juga terputus. Akibatnya, rumah sakit tidak dapat memberikan layanan di luar unit perawatan intensif, di mana delapan pasien saat ini sedang menjalani perawatan.
"Tidak ada yang bisa mencapai rumah sakit dan ambulans di jalan juga menjadi sasaran," kata dokter Palestina tersebut.
Direktur tersebut memohon kepada Palang Merah dan lembaga internasional untuk segera memberikan bantuan mendesak untuk menyelamatkan staf dan pasien Rumah Sakit Anak Al-Nasr.
Sumber : WAFA / Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.