Guterres mendesak perlindungan warga sipil dan penyelamatan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit, sekolah, dan bangunan PBB, dari serangan udara.
Dalam pidatonya di sebuah pertemuan di Mesir yang membahas perang Israel-Gaza, Guterres menyoroti konteks lebih luas dari perang. Ia menyebut solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina adalah "landasan realistis satu-satunya untuk perdamaian sejati dan stabilitas".
"Israel harus melihat kebutuhan keamanan mereka yang sah terwujud, dan Palestina harus melihat aspirasi mereka untuk negara yang merdeka terwujud," katanya.
Ia mengatakan PBB sedang bekerja keras dengan semua pihak untuk memastikan pengiriman bantuan yang berkelanjutan ke Gaza setelah konvoi 20 truk bantuan pertama masuk pada Sabtu.
"Tetapi masyarakat Gaza membutuhkan komitmen yang jauh lebih besar, pengiriman bantuan yang berkesinambungan ke Gaza dalam skala yang dibutuhkan," katanya.
Baca Juga: Ratusan Staf Uni Eropa Kecam Dukungan Berlebihan Pemimpinnya untuk Israel, Disebut Tak Terkontrol
Pengiriman bantuan telah dimulai masuk ke Gaza yang terkepung pada Sabtu (21/10/2023), namun terbatas hanya 20 truk tronton, dua minggu setelah kelompok militan Hamas melakukan serangan melalui selatan Israel dan Israel merespons dengan serangan udara.
Israel mengakui Hamas telah membebaskan dua sandera warga Amerika Serikat yang ditahan di Gaza sejak perang dimulai pada 7 Oktober. Serangan udara Israel terus menghantam selatan Gaza, daerah yang dipenuhi oleh warga sipil yang melarikan diri ke sana dari utara atas instruksi Israel.
Perang ini, yang sudah memasuki hari ke-15 pada Sabtu, merupakan yang paling mematikan bagi kedua belah pihak dalam lima perang Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas mengatakan, setidaknya 4.132 orang tewas di Gaza dan 84 di Tepi Barat yang diduduki Israel. Lebih dari 14.000 orang terluka di Gaza dan lebih dari 1.400 di Tepi Barat.
Lebih dari 1.400 orang di Israel tewas, sebagian besar dalam serangan awal pada 7 Oktober ketika milisi Hamas menyerbu Israel. Selain itu, 203 orang diyakini ditangkap oleh Hamas selama serangan dan dibawa ke Gaza, kata militer Israel.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.