AMSTERDAM, KOMPAS.TV - Seorang pria Belanda digugat ke pengadilan karena memiliki lebih dari 550 anak di seluruh dunia. Ia dituduh mengancam kesejahteraan anak-anak karena keinginannya untuk bereproduksi.
Jonathan M, seorang donor sperma, disebut lebih memprioritaskan keinginannya untuk bereproduksi ketimbang kesejahteraan fisik dan mental anak-anaknya.
Berdasarkan peraturan di Belanda, seorang pria hanya boleh mendonasikan sperma mereka untuk kelahiran 25 bayi atau hanya untuk 12 keluarga.
Baca Juga: Presiden Taiwan Kian Percaya Diri Usai Bertemu Ketua DPR AS, China Kebakaran Jenggot
Hal itu dimaksudkan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya hubungan inses, dan demi melindungi kesehatan mental anak-anak itu.
Namun, salah satu ibu dari anak-anak Jonathan bersama Yayasan Donorkind, sebuah organisasi pendonor sperma, mengeklaim bahwa pria 41 tahun itu telah melanggar peraturan, dan menjadi ayah dari ratusan anak selama sekitar sepuluh tahun terakhir.
Mereka kini tengah mengambil langkah hukum untuk menghalanginya memiliki lebih banyak anak.
“Jika saya tahu ia menjadi ayah dari ratusan anak, saya tak akan memilihnya menjadi donor,” kata ibu yang melayangkan gugatan terhadap Jonathan, seperti dilansir Oddity Central, Rabu (5/4/2023).
“Saat saya memikirkan konsekuensi yang akan menimpa anak saya, saya merasakan firasat dan merasa waswas dengan masa depannya. Berapa banyak anak lagi yang ia miliki? Pergi ke pengadilan adalah satu-satunya cara untuk melindungi anak saya,” tambahnya.
Aksi pendonor sperma ini mulai menyita perhatian pada 2017, setelah terungkap ia memiliki seratus anak.
Pada saat itu, klinik-klinik yang tergabung dalam Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Belanda menginstruksikan bank sperma dan klinik di seluruh negeri untuk menghentikan penggunaan sumbangan sperma Jonathan.
Tetapi, hal itu tampaknya tak ampuh menghentikan pria tersebut untuk memiliki lebih banyak anak.
Yayasan Donorkind mengeklaim bahwa Jonathan, yang kini tinggal di Kenya, terus menawarkan spermanya kepada calon ibu melalui media sosial.
Ia juga berbohong tentang jumlah anak yang dimilikinya.
Baca Juga: Selain Stormy Daniels, Donald Trump Dituduh Punya Hubungan Terlarang dengan Eks Model Playboy
Penerima donor mengandalkan komitmennya untuk hanya membuahi paling banyak 25 anak.
Tetapi, ia diduga mengkhianati kepercayaan mereka dan menjadi ayah lebih dari 550 anak di seluruh dunia.
“Pendonor memprioritaskan keinginannya untuk bereproduksi dan perilakunya mengancam kesehatan mental dan fisik anak-anak donor,” kata pengacara Yayasan Donorkind, Mark de Hek.
Media Belanda mengungkapkan Jonathan M sejauh ini menolak berkomentar terkait tuduhan memiliki lebih dari 550 anak di seluruh dunia.
Sumber : Oddity Central
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.