SAINT-ETIENNE, KOMPAS.TV - Seorang mafia yang juga pembunuh ditangkap setelah hilang dan menjadi buronan selama 16 tahun.
Uniknya, ia ditangkap setelah setidaknya tiga tahun berada di depan umum sebagai koki Pizza.
Anggota mafia Ndrangheta, Edgardo Greco ditangkap di Saint-Etienne, Prancis ditangkap atas pembunuhan dua bersaudara saat perang mafia di awal 1990-an.
Greco ditangkap terkait pembunuhan Stefano dan Giuseppe Bartolomeo, yang dipukuli hingga mati di tempat penjual ikan di Kota Cosenza pada Januari 1991.
Baca Juga: Curhat Pekerja Anti-Pandemi China, Merasa Dilupakan Usai Kebijakan Nol-Covid Dicabut
Mayat mereka tak pernah ditemukan dan diyakini telah larut menggunakan asam.
Greco juga dituduh pembunuhan pria lainnya di tahun tersebut, juga di kota yang sama.
Ketika hakim pengadilan mengeluarkan surat penangkapan untuknya pada 2006, Greco melarikan diri.
Dikutip dari BBC, Jumat (3/2/2023) delapan tahun kemudian ia ternyata tinggal di Saint-Etienne, dan mengambil pekerjaan sebagai koki pizza di restoran Italia, Pizzaiolo.
Greco menggunakan identitas baru, dengan mengaku bernama Paolo Dimitrio.
Ia pun saat ini dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Italia dan menjadi subjek perintah penangkapan di Eropa.
Namun pada Juli 2021, Greco yang kini berusia 63 tahun cukup percaya diri dengan nama samarannya, sehingga muncul di kolom sebuah surat kabar lokal.
Saat itu, ia membual tentang resep restorannya, yang menurutnya buatan rumah dan daerah seperti ravioli, risotto dan tagliatelle.
Kolom tersebut mengungkapkan ia adalah orang Italia sejak lahir, namun di hatinya ia adalah warga lokal Saint-Etienne.
Meski begitu, ternyata ia masih dikejar oleh jaksa penuntut anti-mafia terkemuka Italia, Nicola Graterri, yang menghabiskan beberapa dekade menangani kebangkitan Ndrangheta.
Baca Juga: Perang Tak Kunjung Usai di Ukraina Bikin Korea Utara Tunda Kirim Pekerja Bantuan untuk Rusia
Pada pernyataannya, Carabinieri atau polisi militer Italia mengatakan bahwa penyelidik telah melacak jaringan pendukung Greco, yang kemudian membawa mereka ke Saint-Etienne.
Interpol mengatakan unit operasi anto-Ndrangheta mereka juga terlibat, bersama otoritas Prancis yang melakukan pengawasan terhadap lokasi Greco.
Polisi Italia kemudian mengonfirmasi identitasnya dan kemudian bergerak menangkapnya.
Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Pientadosi pun memuji polisi karena menangkap salah satu penjahat terburuk Italia.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.