Kiev tidak pernah menghadapi serangan seperti itu sejak kunjungan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 28 April.
Serangan dini hari itu memicu alarm serangan udara dan menunjukkan bahwa Rusia masih memiliki kemampuan dan kemauan untuk memukul jantung Ukraina sejak meninggalkan serangannya yang lebih luas di seluruh negeri untuk memfokuskan upayanya di timur.
Rudal-rudal itu menghantam distrik Darnytski dan Dniprovski di Kiev, kata Wali Kota Vitali Klitschko di Telegram. Dalam beberapa hari terakhir, pasukan Rusia fokus merebut kota Sievierodonetsk.
Analis militer mengatakan Rusia berniat menyerbu wilayah Donbas timur sebelum senjata bantuan untuk Ukraina datang yang mungkin membalikkan keadaan.
Pentagon mengatakan awal pekan ini akan memakan waktu setidaknya tiga minggu untuk mendapatkan senjata presisi AS dan pasukan terlatih ke medan perang.
Baca Juga: Menlu Ukraina Ngambek Gara-Gara Macron Bilang Jangan Permalukan Putin atas Invasi Rusia
Dalam sebuah posting di aplikasi Telegram, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan rudal yang diluncurkan dari udara dengan presisi tinggi digunakan menghancurkan tank T-72 yang dipasok oleh negara-negara Eropa Timur dan kendaraan lapis baja lainnya yang terletak di gedung-gedung bisnis perbaikan mobil.
Tiang asap mengepul memenuhi udara dengan bau tajam di distrik Darnystki timur Kiev, dan puing-puing bangunan tipe gudang yang hangus dan menghitam membara.
Polisi di dekat lokasi mengatakan kepada wartawan Associated Press, otoritas militer melarang pengambilan gambar sementara tentara juga memblokir jalan di daerah terdekat menuju halaman kereta api yang besar.
Situs yang diserang termasuk fasilitas untuk perusahaan kereta api negara, Ukrzaliznytsia, kata Serhiy Leshchenko, seorang penasihat di kantor Presiden Volodymyr Zelenskyy, di Telegram.
Tidak ada konfirmasi langsung dari Ukraina bahwa serangan udara Rusia telah menghancurkan tank.
Rudal jelajah tampaknya diluncurkan dari pembom Tu-95 yang terbang di atas Laut Kaspia, kata Komando Angkatan Udara di Facebook. Dikatakan unit pertahanan udara menembak jatuh satu rudal.
Sumber : Tass/Associated Press/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.