Ketiganya menyelesaikan dua perjalanan luar angkasa, melakukan berbagai eksperimen ilmiah, menyiapkan peralatan, dan menguji teknologi untuk konstruksi masa depan selama mereka berada di orbit.
Para astronot menghabiskan beberapa minggu terakhir untuk merapikan dan mempersiapkan fasilitas kabin dan peralatan untuk awak Shenzhou-14 yang akan datang, yang diharapkan akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang.
Rekor panjang misi luar angkasa China sebelumnya dicapai misi Shenzhou-12 tahun lalu, yang berlangsung 92 hari. Enam bulan akan menjadi masa tinggal normal astronot di stasiun luar angkasa China, menurut penyiar CCTV.
Baca Juga: Tuntaskan Misi Luar Angkasa, Astronot Perempuan Pertama China Wang Yaping Mendarat ke Bumi
Ekonomi terbesar kedua di dunia itu menginvestasikan miliaran dolar ke dalam program luar angkasa yang dijalankan militer. China berharap punya stasiun luar angkasa yang diawaki secara permanen tahun 2022 dan akhirnya dapat mengirim manusia ke Bulan.
Negara ini menempuh perjalanan panjang dalam mengejar AS dan Rusia, yang astronot dan kosmonotnya memiliki pengalaman puluhan tahun dalam eksplorasi ruang angkasa.
Di masa Presiden China Xi Jinping saat ini, rencana China menggapai "mimpi luar angkasa" digenjot besar-besaran.
Selain stasiun luar angkasa, Beijing juga berencana membangun pangkalan di Bulan. Badan antariksa nasional negara itu mengatakan akan meluncurkan misi luar angkasa berawak ke bulan tahun 2029.
China dikeluarkan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sejak 2011 ketika AS melarang NASA terlibat dengan China.
China tidak berencana menggunakan stasiun luar angkasanya untuk kerja sama global dalam skala ISS. Kendati begitu, Beijing mengatakan pihaknya terbuka untuk kerja sama asing, meskipun ruang lingkup kerja sama itu belum jelas.
ISS akan pensiun setelah 2024, meskipun NASA mengatakan stasiun besar luar angkasa itu bisa tetap berfungsi hingga 2030.
Sumber : CCTV/France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.