Sementara para jenderal berbicara di tenda, prajurit kavaleri prajurit berkuda menyeberangi sungai untuk mencari orang-orang Turki.
Tetapi mereka tidak dapat menemukan jejak musuh dan malah bertemu dengan orang-orang Vlach Roma.
Orang-orang Roma menawarkan untuk menjual minuman keras dan perempuan kepada pasukan kavaleri ini dan setelah tawar-menawar singkat, mereka mencapai kesepakatan. Turun dari kuda mereka, anggota unit kavaleri mulai minum.
Beberapa jam kemudian, unit tentara Rumania lainnya menyeberangi sungai. Mereka melihat prajurit berkuda mabuk di tanah.
Kelompok tentara yang baru datang meminta kelompok kavaleri yang sedang minum-minum untuk berbagi minuman mereka tetapi Hussars tidak mau berbagi, yang akhirnya menyulut perkelahian antara kedua kelompok tersebut.
Tentara Rumania berteriak, "Turcii! Turcii!" untuk menakut-nakuti Hussars dan mengambil minuman mereka. Sementara itu, seorang tentara yang terkejut menembakkan senjatanya.
Saat itu tengah malam, ketika pasukan kavaleri mendengar suara tembakan, mereka mengira orang Rumania di depan mereka adalah tentara Ottoman yang menyamar sebagai tentara Austria.
Dan tiba-tiba kepanikan mengambil alih di antara prajurit berkuda dan mereka semua berlari menuju jembatan untuk menyeberangi sungai.
Baca Juga: Seriusi Penelitian Neolitik, Turki Mulai Penggalian Situs Karahantepe
Mencoba menenangkan para prajurit, para perwira Austria berteriak, "Berhenti! Berhenti!." atau "Halt!, Halt!," Tetapi sebagian besar tentara Rumania tidak tahu sepatah kata pun dalam bahasa Jerman, dan mengira para perwira itu meneriakkan "Allah! Allah!”, yang menyebabkan kekacauan makin runyam.
Seorang komandan, yang melihat kekacauan dari jauh, mengira bahwa pasukan Turki benar-benar sudah datang sehingga kemudian dia memberi perintah untuk menembakkan meriam.
Tentara Austria yang hebat berjuang mati-matian, disertai dengan teriakan "Turki! Orang Turki! Lindungi dirimu sendiri."
Di mana-mana berbau darah dan bubuk mesiu. Meskipun penjaga di sekitarnya berusaha melindunginya dari kekacauan, Kaisar Joseph II jatuh dari kudanya ke sungai.
Agar tidak ditangkap oleh orang Turki, ia merangkak ke sebuah rumah di dekatnya.
Tidak menyadari apa yang terjadi, tentara Turki Utsmaniyah datang ke tempat kejadian dua hari kemudian.
Mereka menemukan 10.000 tentara Austria tergeletak mati di tanah di depan mereka. Dengan demikian, Pertempuran Karansebes tercatat dalam sejarah Ottoman sebagai kemenangan termudah.
Sumber : Kompas TV/Daily Sabah
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.