KABUL, KOMPAS.TV - Taliban ternyata belum sepenuhnya menguasai Afghanistan, meski ibu kota negara tersebut yakni Kabul telah berada di genggamannya.
Masih ada satu wilayah di Afghanistan yang belum bisa ditaklukkan Taliban hingga saat ini, tempat tersebut ialah Lembah Panjshir.
Berada di sisi timur Afghanistan, berbatasan langsung dengan Pakistan, Lembah Panjshir merupakan tempat berkumpulnya orang-orang anti-Taliban yang enggan tunduk kepada kelompok tersebut.
Dari Lembah Panjshir, muncul beberapa tokoh yang sempat menyuarakan perlawanan terhadap Taliban, seperti Ahmad Shah Massoud.
Baca Juga: Kekuatan Pasukan Anti-Taliban Bertambah, Tentara Afghanistan Ikut Bergabung
Namun, pada 2001, pria yang dijuluki Singa Panjshir tersebut kemudian berhasil diringkus Taliban saat memimpin perlawanan dari bentengnya, sebagaimana dilansir AFP.
Setelah itu, perjuangan Singa Panjshir diteruskan oleh putranya, Ahmad Massoud yang baru-baru ini menyerukan kembali perlawanan terhadap Taliban.
Kini, Ahmad Massoud menulis op-ed kepada The Washington Post yang berisi permintaan bantuan kepada Amerika Serikat (AS) untuk memasok senjata dan amunisi kepada para milisinya.
"Saya menulis dari Lembah Panjshir hari ini, siap mengikuti jejak ayah saya, dengan para mujahidin yang siap sekali lagi menghadapi Taliban," tulisnya.
Baca Juga: Afghanistan Memanas Lagi, Pasukan Anti-Taliban Rebut Tiga Distrik di Utara
Terselip di wilayah pegunungan, Lembah Panjshir memiliki sejarah panjang mengenai perlawanan dengan beberapa musuhnya selama 200 tahun.
Pada abad ke-19, ketika wilayah lain di Afghanistan diduduki Inggris, Lembah Panjshir berdiri perkasa dan tak tersentuh sendiri.
Lembah Panjshir, yang memiliki arti lima singa, juga terbukti menjadi tempat yang terlalu tangguh untuk ditaklukkan Uni Soviet selama invasi mereka di Afghanistan pada 1980-an.
Dalam kurun waktu itu, Uni Soviet mendapat perlawanan sengit dari para pejuang yang dipimpin oleh Ahmad Shah Massoud.
Baca Juga: Pemimpin Anti-Taliban Serukan Angkat Senjata, Mengaku Telah Siap dengan Kembalinya Taliban
Melansir TRT World, selama 10 tahun perang akibat invasi Uni Soviet di Afghanistan, Lembah Panjshir tetap tak terkalahkan.
Selanjutnya, antara 1996-2001, Lembah Panjshir pun menjadi markas pasukan yang dipimpin Ahmad Shah Massoud dala perlawanan terhadap Taliban.
Selama periode itu, Ahmad Shah Massoud menyatukan sejumlah faksi yang berbeda dan membentuk Aliansi Utara, yang menguasai wilayah utara Afghanistan dengan 30 persen populasi.
Akan tetapi, dua hari sebelum serangan 11 September 2001, Ahmad Shah Massoud terbunuh dan diduga pelakunya adalah Al Qaeda.
Kemudian, Lembah Panjshir tetap bertahan hingga akhirnya pasukan asing yang dipimpin AS menginvasi Afghanistan lalu menggulingkan Taliban dari tampuk kekuasaan.
Sumber : AFP/TRT World
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.