WASHINGTON, KOMPAS.TV – Tertarik tinggal terisolasi di planet Mars buatan selama setahun?
Lembaga antariksa Amerika Serikat (AS), NASA, buka lowongan.
Untuk mempersiapkan pengiriman para astronot ke Mars, sejak Jumat (6/8/2021), NASA mulai membuka lowongan bagi 4 orang untuk tinggal di Mars Dune Alpha.
Lokasi buatan ini terdiri dari habitat Mars seluas sekitar 160 m2 yang tercipta dari printer 3 dimensi di dalam gedung Pusat Luar Angkasa Johnson di Houston.
Melansir Associated Press, para relawan yang dibayar akan melakukan simulasi misi eksplorasi Mars, lengkap dengan berjalan di luar angkasa, keterbatasan komunikasi, makanan dan sumber daya, serta kegagalan peralatan.
Baca Juga: Pemilik Amazon Jeff Bezos Meluncur ke Luar Angkasa dengan Roketnya Sendiri, Blue Origin
NASA merencanakan akan melakukan tiga eksperimen, dan eksperimen pertama akan dimulai pada musim gugur tahun depan.
Makanan yang disediakan akan berupa makanan luar angkasa siap saji.
Untuk saat ini, lokasi isolasi tidak akan memiliki jendela.
Beberapa tanaman akan disediakan, tapi tak ada kentang seperti dalam film “The Martian” yang dibintangi aktor Hollywood Matt Damon.
Dalam film itu, Damon berperan sebagai astronot Mark Watney yang terdampar di Mars dan bertahan hidup dengan memakan kentang.
“Kami ingin memahami bagaimana kinerja manusia di Mars,” tutur ilmuwan utama Grace Douglas.
“Kami menciptakan situasi realistik Mars.”
Lewat proses rekruitmen yang dibuka sejak Jumat lalu itu, NASA tak mencari sembarang orang.
Persyaratannya terbilang cukup ketat, termasuk gelas master dalam bidang sains, teknik atau matematika, atau berpengalaman sebagai pilot.
Hanya warga negara AS atau warga permanen AS yang bisa melamar.
Para pelamar juga harus berusia antara 30 – 55 tahun, berada dalam kondisi sehat tanpa masalah diet dan tak rentan mabuk perjalanan.
Baca Juga: Triliuner Dunia Richard Branson Terbang ke Luar Angkasa dengan Pesawat Sendiri
Menurut mantan astronot Kanada Chris Hadfield, persyaratan yang ditetapkan NASA mendekati persyaratan untuk menjadi astronot.
Ini, kata Hadfield, hal bagus karena eksperimen akan lebih baik bila pesertanya serupa dengan mereka yang benar-benar akan pergi ke Mars.
Sebelumnya, Rusia juga berupaya membuat misi Mars buatan serupa yang disebut dengan Mars 500.
Namun, misi ini tak berakhir dengan baik.
Menurut Hadfield, hal ini disebabkan sebagian karena orang-orang yang berpartisipasi seperti orang-orang biasa.
“Bagi orang yang tepat,” imbuh Hadfield yang akan meluncurkan novel “Pembunuhan Apollo” pada musim gugur mendatang, “eksperimen ini akan berjalan gemilang.”
Hadfield sempat menghabiskan lima bulan berada di orbit di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tahun 2013.
Saat itu, ia bahkan sempat bermain gitar dan menyanyikan lagu David Bowie “Space Oddity”.
“Pikirkan saja berapa banyak waktu yang Anda punya untuk menonton Netflix,” katanya sembari mengimbuhkan, “Jika mereka punya alat musik di sana, bisa saja Anda pergi ke sana tanpa tahu apa-apa dan keluar sebagai musisi konser, jika Anda mau.”
Baca Juga: Wahana Kargo Luar Angkasa Shenzhou-12 China Sukses Merapat ke Modul Stasiun Luar Angkasa Tianhe
Menurut Hadfield, dengan berpartisipasi dalam eksperimen NASA itu, “Ada kebebasan luar biasa selama setahun, jauh dari tuntutan kehidupan normal sehari-hari.”
Sikap merupakan kunci utama. Yang jelas, kata Hadfield, peserta eksperimen haruslah memiliki karakter seperti Watney yang diperankan Damon: “Sangat kompeten, banyak akal dan tak bergantung pada orang lain untuk merasa nyaman,” pungkasnya.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.