Kompas TV entertainment seni budaya

Wieteke van Dort alias Tante Lien, Artis Belanda Kelahiran Surabaya, Meninggal Dunia dalam Usia 81

Kompas.tv - 17 Juli 2024, 13:04 WIB
wieteke-van-dort-alias-tante-lien-artis-belanda-kelahiran-surabaya-meninggal-dunia-dalam-usia-81
Wieteke van Dort -16 Mei 1943-15 Juli 2024 (Sumber: dengahaagfm.nl)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Desy Afrianti
Wieteke van Dort -16 Mei 1943-15 Juli 2024 (Sumber: dengahaagfm.nl)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bagi mereka yang menyukai lagu-lagu dan budaya Indis (Indonesia-Belanda), nama Wieteke van Dort tidaklah asing. Dua lagu yang cukup sering ditampilkan adalah lagu berjudul "Geef Mij Maar Nasi Goreng" dan "Halo Bandung" (bukan Halo-Halo Bandung karya Ismail Marzuki).

Pada Senin 15 Juli 2024, perempuan bernama lengkap Louisa Johanna Theodora van Dort itu dan  punya julukan Tante Lien meninggal dunia dalam usia 81 tahun setelah berjuang melawan kanker yang selama ini dideritanya. Keesokan harinya, Selasa 16 Juli dimakamkan di kampung halamannya Den Haag. 

Kabar meninggalnya selain ramai di X (twiiter) dengan tagar RIP Tante Lien, juga diberitakan media siber Belanda, Linda.nl.  

Wieteke adalah artis kelahiran Surabaya, Jawa Timur pada 16 Mei 1943. Ayahnya berdarah Belanda dan ibu yang asli orang Jawa. Ayahnya T.K.L van Doort, seorang karyawan pabrik gula di Jawa Timur meninggal di Surabaya dan dimakamkan di Kembang Kuning.

Baca Juga: Disebut Trump Penjahat, Biden Ungkit Pelecehan dan Hubungan Seks Lawannya dengan Artis Porno

Pada usia remaja, Wieteke meninggalkan Indonesia dan menetap di Belanda. Di negeri leluhurnya inilah dia mengembangkan karir sebagai penyanyi, artis kabaret dan main film.

Salah satu acara yang dia bawakan adalah "The Late Late Lien Show" sebuah acara yang menampilkan artis-artis Indo-Eurasian serta tembang dan kenangan tendang kehidupan di Hindia-Belanda.

Pasangan Rima Melati dan Frans Tumbuan pernah tampil di acara ini. Wieteke menyanyikan lagu-lagu berbahasa Belanda atau Indonesia.

Lagu "Geef Mij Maar Nasi Goreng" (Beri Aku Nasi Goreng) adalah salah satu yang dinyanyikan. Bercerita kerinduannya pada makanan khas Indonesia seperti nasi goreng, sate, sambel dan kerupuk.

Baca Juga: Melaney Ricardo Syok Dengar Ruben Onsu Pingsan, Akui Kondisi sang Artis Sedang Tak Stabil

Sementara lagu "Halo Bandung" diciptakan oleh Willem Frederik Christiaan Dieben pada sekitar 1929. Lagu ini mengisahkan seorang ibu di Belanda yang merindukan anaknya yang bekerja di Bandung. Si anak dikisahkan menikah dengan warga pribumi dan punya anak.

Si ibu yang sudah sepuh kemudian mendatangi kantor telepon dan minta disambungkan ke Bandung. Kala itu sambungan telepon dari Bandung ke Belanda baru saja dibuka sehingga terjadi komunikasi yang digambarkan secara melankolis.  

En toen hoorde zij, o wonder
Zacht de stem van haren zoon

Dan kemudian dia mendengar, oh keajaiban
suara lembut putranya

 
Demikian bagian bait terakhir lirik lagu tersebut.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x