Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Kuota Sudah Terlampaui, Kementerian ESDM Pastikan Distribusi Elpiji 3 Kg Tetap Berjalan Normal

Kompas.tv - 13 Desember 2024, 09:39 WIB
kuota-sudah-terlampaui-kementerian-esdm-pastikan-distribusi-elpiji-3-kg-tetap-berjalan-normal
Ilustrasi gas elpiji 3 kg  (Sumber: Kompas.tv/Ant )
Penulis : Danang Suryo | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) akan tetap berjalan normal, meskipun realisasinya telah melampaui kuota yang ditetapkan dalam APBN 2024.

"Tidak ada pembatasan, elpiji tetap berjalan seperti sekarang. Kita memastikan bahwa itu tepat sasaran," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana dikutip dari Kompas.com, Kamis (12/12/2024).

Data terkini menunjukkan penyaluran elpiji bersubsidi telah mencapai 103 persen, melampaui 3 persen dari kuota yang ditetapkan sebesar 8,03 juta metrik ton (MT) untuk tahun 2024.

Dadan menjelaskan, kuota elpiji 3 kg yang ditetapkan dalam APBN 2024 sebesar 8,03 juta MT sebenarnya lebih rendah dari usulan awal pemerintah ke DPR yang mencapai 8,3 juta MT.

Baca Juga: BLT Pengganti BBM Subsidi Diumumkan Bulan Ini, Bahlil Beri Sinyal Ojol Tetap Dapat Subsidi BBM

Meski melampaui kuota, pertumbuhan konsumsi elpiji bersubsidi saat ini dinilai lebih terkendali.

Kelebihan 3 persen dari kuota yang terjadi masih jauh lebih rendah dibandingkan tren pertumbuhan konsumsi tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 4,5 persen.

"Angka 3 persen ini masih lebih rendah dari pertumbuhan yang terjadi selama ini di angka 4,5 persen. Sekarang kita berhasil menurunkan, artinya itu menjadi semakin tepat sasaran," ujar Dadan.

Untuk tahun 2025, pemerintah memproyeksikan kebutuhan elpiji 3 kg akan meningkat menjadi 8,17 juta MT, naik dari kuota tahun 2024 yang sebesar 8,03 juta MT.

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, pemerintah melanjutkan subsidi untuk elpiji 3 kg.

Selain itu subsidi lain juga termasuk solar, minyak tanah, listrik, hingga bunga untuk perumahan masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Pertamina Tambah Pasokan 16.800 Tabung LPG 3 Kg

"Subsidi tetap LPG tabung 3 kg, solar dan minyak tanah, subsidi listrik terutama untuk rumah tangga miskin dan rentan, dan transisi energi dilanjutkan dengan anggaran ketahanan energi ini," jelas Sri Mulyani, Jumat (16/8) silam.

"Subsidi energi ini juga diberikan untuk masyarakat pendapatan rendah, terutama untuk pembelian rumah kemarin salah satu isu mengakselerasi 1 juta rumah MBR," lanjutnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x