JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak LRT Jabodebek tengah mempertimbangkan untuk menambah kuota peserta uji coba. Adapun pendaftaran uji coba sudah dibuka pada Senin (10/7/2023), namun hanya beberapa jam setelah dibuka, pendaftaran sudah ditutup.
Banyak masyarakat yang kecewa akan hal tersebut. Kolom komentar media sosial LRT Jabodebek dipenuhi protes warganet. Bahkan ada yang mengaku sudah menunggu pengumuman link pendaftaran sejak lagi, tapi saat membuka medsos LRT, pendaftaran sudah ditutup.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengatakan, pendaftaran cepat ditutup karena pendaftar sudah mencapai 24.000 orang.
"Nah, kuotanya begitu kita buka kemarin, enggak sampai tiga jam sudah lebih daripada 24.000 ya," kata Didiek usai menjajal LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Baca Juga: Bocoran Tarif LRT, Rp5.000 untuk Kilometer Pertama, Paling Mahal Rp25.000
"Tidak menutup kemudian nanti akan kita tambah untuk mengadaptasi jumlah penumpang yang ingin mencoba LRT ini," ujarnya.
Tapi Didiek tidak menjelaskan apakah penambahan kuota akan dilakukan dengan memperpanjang masa uji coba atau dengan cara lainnya.
Sebagai informasi, kapasitas uji coba LRT Jabodebek hanya untuk 600 orang per hari atau 150 orang untuk setiap perjalanan. Jika 24.000 pendaftar dibagi 600, maka perlu 40 hari untuk mengakomodir mereka semua.
Padahal, masa uji coba tahap dua untuk masyarakat umum hanya berlangsung pada 27 Juli hingga 15 Agustus atau 20 hari.
Baca Juga: Menhub dan Dirut KAI Uji Coba LRT Jabodebek, Sempurnakan Operasional Sebelum Dicoba Jokowi
Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI Mochammad Purnomosidi mengatakan, pihaknya tangah mengevaluasi uji coba LRT. Mulai dari skema pendaftaran hingga penambahan kuota peserta.
Bukan tidak mungkin pendaftaran uji coba LRT akan dibuka lagi.
"Jadi kemungkinan kita akan mengevaluasi seminggu ini. Nanti insya Allah kita akan buka lagi pendaftaran untuk di luar 24.000 tadi. Sudah 24.900 kalau enggak salah," ujarnya.
Saat ini, lanjut Purnomo, pihaknya sedang menyusun jadwal uji coba bagi calon penumpang yang sudah terdaftar. Pasalnya saat mendaftar uji coba, masyarakat hanya bisa memilih stasiun keberangkatan tapi tidak ada pilihan hari dan jam keberangkatan.
Baca Juga: Bukan Hari Ini, Masyarakat Umum Baru Bisa Jajal LRT Jabodebek Mulai 27 Juli, Ini Ketentuannya
Untuk 2 poin terakhir itu, akan ditentukan oleh pihak LRT lewat email konfirmasi yang dikirimkan. Email bukti pendaftaran itu juga harus ditunjukkan kepada petugas saat akan menaiki LRT.
"Yang sudah daftar kemarin itu hampir 24.000 lebih, kemudian tamu stakeholder itu sudah hampir 3.000. Nah kita sedang atur bagaimana ini bisa berjalan," ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, uji coba operasional terbatas akan dilakukan secara bertahap.
Yaitu tahap pertama mulai 12 Juli 2023 sampai 26 Juli 2023. Pada tahap ini, yang dapat mengikuti uji coba adalah undangan terbatas dari Kementerian/Lembaga, jurnalis/media, dan komunitas.
Baca Juga: Asyik! Mulai Agustus, Kartu Multitrip KRL Bisa Dipakai di KA Lokal Surabaya dan Bus TransJatim
Selanjutnya, pada tahap kedua mulai 27 Juli 2023 sampai 15 Agustus 2023, masyarakat umum dapat mengikuti uj coba dengan mengisi link pendaftaran yang disediakan oleh pihak operator LRt Jabodebek.
Adapun uji coba operasional terbatas akan dilaksanakan pada pukul 08.00 s.d 12.30 dengan jumlah 4 perjalanan KA per hari, yang akan melayani 3 lintas, yaitu lintas Cawang-Dukuh Atas, Cawang-Harjamukti dan Cawang-Jati Mulya.
Ia menjelaskan, para undangan hanya dapat melakukan tap in di tiga Stasiun LRT Jabodebek yaitu di Stasiun Harjamukti, Jatimulya dan Dukuh Atas. Namun para undangan dapat melakukan tap out di semua stasiun yang dilewati.
"Transaksi dapat dilakukan dengan menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) dari berbagai macam bank penyedia jasa layanan uang elektronik," ujarnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.