Dengan kapasitas sebesar itu, Singapura mampu mengolah minyak bumi yang diimpor dari Asia Tenggara dan Timur Tengah untuk diolah menjadi BBM siap ekspor.
Populasi penduduk Singapura yang tercatat hanya 5,7 juta jiwa membuat konsumsi BBM domestiknya relatif sangat kecil.
Hal itu berbanding terbalik dengan Indonesia yang populasi penduduknya sekitar 260 juta dengan konsumsi BBM 1,4 juta barel per hari.
Baca Juga: Tolak Kenaikan BBM, Buruh Bakal Aksi Besar-Besaran Tanggal 6 September
Setiap tahun, impor BBM dari Singapura ini sangat menguras devisa negara Indonesia. Bahkan, impor BBM ini pula yang menjadikan Indonesia rutin mengalami defisit perdagangan dengan negara maju di ASEAN tersebut.
Impor BBM itu pun sangat membebani neraca perdagangan Indonesia.
Nyaris setiap tahun, Singapura jadi negara yang paling banyak mengekspor BBM ke Indonesia mengalahkan Arab Saudi yang berstatus produsen minyak terbesar global.
Singapura juga tercatat sebagai negara pengekspor minyak terbesar ketiga di dunia. Sebagian besar ekspor minyak tersebut dikirim ke Indonesia, Malaysia, dan China.
Sepanjang 2000 hingga 2021, Indonesia disebut belum pernah sekalipun mencatatkan surplus saat berdagang dengan Singapura.
Baca Juga: Harga Pertalite, Solar, dan Pertamax Naik, Ini Cara Menghemat Bensin agar Tak Boros
Sebagai contoh, mengutip dari laman Badan Pusat Statistik (BPS), total ekspor Indonesia berturut-turut ke Singapura yakni 2019 sebesar 12,916 miliar dollar AS, 2020 sebesar 10,661 miliar dollar AS, dan tahun 2021 sebesar 11,634 miliar dollar AS.
Sebaliknya, impor Indonesia dari Singapura pada tahun 2019 adalah sebesar 17,589 miliar dollar AS, tahun 2020 sebesa2 12,341 miliar dollar AS, dan tahun 2021 adalah sebesar 15,415 miliar dollar AS.
Dengan demikian, defisit Indonesia dalam 3 tahun terakhir berdagang dengan Singapura sebesar 4,673 miliar dollar AS (2019), 1,679 miliar dollar AS (2020), dan 3,817 miliar dollar AS (2021).
Baca Juga: Intip Profil SPBU Vivo, Bikin Heboh Jual Bensin Lebih Murah dengan Kualitas Disebut Mirip Pertalite
Sumber : Kompas TV, Kompas.com, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.