Apa Itu Hujan Buatan dan Bagaimana Prosesnya? | SINAU
Sinau | 7 September 2023, 18:25 WIBKOMPAS.TV - Hujan buatan atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) merupakan sebuah metode untuk memberikan rangsangan ke dalam awan agar mempercepat terjadinya hujan.
Kendati demikian, tidak dapat diartikan secara lurus hujan buatan adalah pekerjaan membuat hujan.
"Karena teknologi ini berupaya untuk meningkatkan dan mempercepat jatuhnya hujan,"papar Tri Handoko Seto, Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Tujuan Hujan Buatan
Hujan buatan dilakukan untuk mengatasi:
- Musim kemarau berkepanjangan
- Kebakaran hutan dan lahan
Proses Hujan Buatan
Melansir dari Live Science berikut proses dari pembuatan hujan buatan:
- Menaburkan zat glasiogenik seperti argentium iodida atau perak iodida
- Penaburan umumnya pagi hari, karena biasanya hujan alami terjadi pagi hari
- Penaburan dilakukan pada ketinggian 4.000-7.000 kaki dengan mempertimbangkan faktor arah angin dan kecepatan angin
- Bisa juga menggunakan bahan kimia lain seperti zat higroskopis seperti garam, CaC12, dan urea
- Garam dan CaC12 ditaburkan ke awan yang ada di langit dengan pesawat terbang, kecuali urea
- Bahan kimia tersebut akan berkondensasi dan membentuk awan yang mempercepat hujan
- Taburkan bubuk urea yang akan membantu pembentukan awan besar berwarna abu-abu
- Urea ditaburkan saat siang hari dan setelah awan hujan terbentuk, larutan kimia ditaburkan kembali untuk mendorong awan hujan membentuk butir air
Baca Juga: Hujan Buatan Guyur Jabodetabek, Menilik Kembali Keinginan Luhut soal Lembaga Khusus Modifikasi Cuaca
Editor Video: Joshua Victor
Penulis : Sunbhio-Pratama
Sumber : Kompas TV