Ada Gerhana Matahari Cincin 2 Oktober 2024, Mana Saja Wilayah yang Bisa Melihatnya?
Sains | 27 September 2024, 06:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pada bulan Oktober 2024 akan ada fenomena astronomi, salah satunya Gerhana Matahari cincin.
Gerhana Matahari cincin merupakan fenomena astronomi ketika Bulan melewati antara Matahari dan Bumi dan berada dekat dengan titik terjauhnya dari Bumi.
Gerhana matahari cincin terjadi saat Bulan melintas tepat di antara Bumi dan Matahari, tetapi tidak sepenuhnya menutupi piringan Matahari.
Saat fenomena astronomi ini terjadi, Bulan tidak sepenuhnya menutupi Matahari dan menciptakan sesuatu yang tampak seperti cincin api di langit.
Baca Juga: Langsung Gelap! Detik-Detik Gerhana Matahari Total Terjadi di Texas
Apakah Gerhana Matahari Cincin Oktober 2024 Bisa Dilihat di Indonesia?
Gerhana Matahari Cincin akan terjadi pada 2-3 Oktober 2024. Bulan akan melintas di depan Matahari dan menimbulkan bayangannya di seluruh wilayah Bumi.
Melansir science.nasa.gov, gerhana matahari cincin akan terlihat di sebagian Amerika Selatan, dan gerhana sebagian akan terlihat di sebagian Amerika Selatan, Antartika, Amerika Utara, Samudera Atlantik, dan Samudera Pasifik, termasuk Hawaii.
Fenomena Astronomi Oktober 2024
1. Hujan Meteor Draconid
Pada 2024, hujan meteor akan mencapai puncaknya saat Bulan purnama 29 persen, sehingga cahaya Bulan akan memberikan gangguan yang minimal. Waktu terbaik untuk menyaksikan hujan meteor Draconid adalah saat sore hari pada Selasa (8/10/2024).
2. Supermoon
Supermoon “Hunter’s Moon” akan muncul pada Kamis (17/10/2024) sekitar pukul 19.26 waktu setempat (di seluruh bagian Bumi).
Baca Juga: Gerhana Matahari Total Selimuti Amerika Utara, Ratusan Juta Orang Berkumpul Saksikan Momen Langka
Fenomena Supermoon kali ini bisa dianggap istimewa karena menjadi Supermoon yang paling dekat pada 2024. Artinya, Bulan akan tampak lebih besar dan terang daripada dua Supermoon lain yang terjadi pada 2024.
3. Hujan meteor Orionid
Hujan meteor Orinoid akan mencapai puncaknya pada Senin (21/10/2024) pada malam hari dengan laju maksimum sekitar 25 meteor per jam, dilansir dari Royal Museums Greenwich.
Hujan meteor ini memiliki ciri khas meteor yang sangat cepat yang dapat meninggalkan jejak yang terus-menerus.
Seperti hujan meteor lainnya, untuk mendapatkan kesempatan terbaik melihat Orionid, Anda bisa melihat langsung ke langit. Setelah itu perhatikan garis-garis cahaya terang yang berasal dari butiran-butiran kecil Komet Halley yang terkenal.
Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV