Diduga Keracunan Asap Genset, Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Papua
Berita daerah | 21 Juni 2020, 21:20 WIBTIMIKA, KOMPAS.TV - Satu keluarga di Kampung Uri, Distrik Waropen Bawah, Kabupaten Waropen, Papua, ditemukan tidak bernyawa di rumah kontrakannya pada sabtu (20/6/2050) sore sekitar pukul 16.17 WIT.
Ketiganya diketahui merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Mereka masing-masing yakni Mansur (53), Iting (38), dan Muhammad Rifky (14).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, awalnya Nawir (60) yang merupakan tetangga korban hendak bertamu ke rumah korban.
Namun saat mengetuk pintu berulang kali tidak ada jawaban.
Baca Juga: Banyak Dapat Ucapan Selamat, Presiden Jokowi: Saya Tak Terbiasa Merayakan Hari Ulang Tahun
Merasa curiga, Nawir kemudian melaporkan hal tersebut kepada Hamka (42) yang merupakan adik kandung Korban.
Keduanya kemudian mengecek seluruh pintu namun terkunci. Merekapun mendobrak pintu rumah korban secara paksa.
"Saat terbuka ketiga korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/6/2020) sore.
Nawir dan Hamka lantas melaporkan hal itu kepada Polres Waropen.
Petugas kepolisian bersama tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Waropen kemudian membawa ketiga korban ke Puskesmas Waren untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
"Proses evakuasi dilakukan sesuai protokol penanganan pasien Covid-19," ujar Kamal.
Dari hasil olah TKP dan hasil koordinasi dengan tim kesehatan gugus tugas Covid-19, ketiganya diduga meninggal akibat kehabisan oksigen, dan keracunan asap karbon monoksida dari generator atau genset yang dinyalakan dari kamar mandi.
Kamal mengatakan, jajaran Polres Waropen sementara melakukan pemeriksaan terhadap saksi, dan sejumlah warga terkait kematian satu keluarga tersebut.
“Hasil olah TKP diduga ketiga korban meninggal karena kehabisan oksigen dan keracunan asap karbon monoksida,” kata Kamal.
Baca Juga: Semenanjung Korea Memanas, Korea Utara Ancam Sebar Selebaran Anti-Korea Selatan
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV