> >

Santri di Kediri Tewas Dianiaya Sepupu Sendiri, Kakak Korban Ungkap Keduanya Kerap Main Bersama

Jawa timur | 28 Februari 2024, 16:30 WIB
Ilustrasi jenazah. Santri di Kediri tewas dianiaya empat senior. Salah satu pelaku ternyata saudara sendiri. (Sumber: Tribunnews)

BANYUWANGI, KOMPAS.TV - Muhammad Ilham, kakak dari Bintang Balqis Maulana (14), santri di Kediri yang tewas dianiaya empat senior, mengaku tak percaya usai mengetahui bahwa salah satu pelaku merupakan sepupu sendiri, yakni AF (16).

Ilham mengatakan bahwa AF terbilang saudara dekat lantaran ayah AF merupakan kakak dari ibunya, Suyanti (38). Keluarga AF selama ini tinggal di Kota Denpasar, Bali.

AF dan Bintang menimba ilmu agama di pondok pesantren yang sama di Kediri, tetapi berbeda tingkatan. Keduanya hanya terpaut usia dua tahun.

“Adik saya kelas 8 MTs di sana (Kediri),” ucap Ilham, Rabu (28/2/2024).

Baca Juga: Terungkap, Ponpes di Kediri Tempat Santri Tewas Dianiaya Ternyata Tidak Punya Izin

Ilham mengaku tak menyangka dengan insiden ini. Pasalnya, AF dan Bintang kerap terlihat bermain bersama, seperti adik dan kakak pada umumnya. Mereka juga tidak pernah terlihat bertengkar.

Menurutnya, AF terhasut oleh teman-temannya di pondok pesantren hingga tega menganiaya Bintang, sepupunya sendiri.

“Kita juga ndak menyangka. Mungkin kehasut temannya,” ujarnya, seperti dikutip dari Kompas.com.

Hubungan keluarganya dengan keluarga AF juga cukup dekat. Setiap Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri, rumah Bintang selalu menjadi tujuan saat keluarga AF pulang dari Bali.

Ilham menyebut, mulanya AF tidak berterus terang mengenai penyebab kematian Bintang. Diketahui, AF ikut mengantar jenazah AF dari Kediri ke Banyuwangi, Jawa Timur.

Bahkan, AF sempat melarang keluarga Bintang untuk membuka kain kafan yang sudah membungkus jenazah korban. 

Hingga saat didesak oleh keluarga, AF pun mengaku ikut memukul beberapa bagian tubuh Bintang.

Diberitakan sebelumnya, Bintang Balqis Maulana meninggal dunia diduga karena dianiaya oleh empat seniornya di pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, Jumat (23/2/2024).

Jenazah Bintang dipulangkan ke Banyuwangi. Saat itu, pihak pondok pesantren menyebut bahwa Bintang meninggal dunia karena terpeleset di kamar mandi.

Baca Juga: Santri di Kediri Tewas Dianiaya 4 Senior, Sang Ibu Sempat Janji Belikan Motor: biar Semangat Mondok

Namun, keluarga curiga lantaran di tubuh Bintang ditemukan luka lebam hingga bekas sundutan rokok.

Kasus ini kini tengah ditangani oleh Polres Kediri Kota. Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengatakan bahwa Bintang meninggal karena dikeroyok oleh empat santri.

Keempat santri tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah MN (18) pelajar kelas 11, MA (18) pelajar kelas 12, AF (16), serta AK (17).

 

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU