> >

Dalih Polisi Baru Tangkap Argiyan Usai Bunuh Pacarnya, Padahal 2 Korban Lain Sudah Lapor Diperkosa

Jabodetabek | 24 Januari 2024, 11:28 WIB
Argiyan Arbirama (baju tahanan oranye), pelaku pemerkosaan dan pembunuhan mahasiswi berinisial KRA (20) saat ditampilkan dalam konferensi pers Polda Metro Jaya, Senin (21/1/2024). (Sumber: istimewa.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi baru menangkap Argiyan Arbirama (19) pada Jumat (19/1/2024) setelah melakukan pembunuhan terhadap mahasiswi yang juga pacarnya berinisial KRA (21) di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. 

Padahal, Argiyan telah dilaporkan ke Polres Metro Depok atas dugaan kasus pemerkosaan pada tanggal 3 dan 4 Januari 2024. 

Adalah dua perempuan masing-masing berinisial N yang masih di bawah umur dan NH (23) yang melapor ke polisi telah menjadi korban pemerkosaan.

Baca Juga: Motif Argiyan Bunuh Pacar: Ingin Berhubungan Badan tapi Ditolak, Akhirnya Cekik Korban hingga Tewas

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan pihak kepolisian belum menangkap Argiyan setelah ada laporan pemerkosaan karena pelaku cukup licin.

Untuk menghindari kejaran pihak kepolisian, kata Kombes Wira, pelaku Argiyan sempat kabur ke luar kota atau daerah.

“Terkait dengan adanya dua laporan sebelumnya, tentunya laporan ini masih dilakukan penyelidikan karena pelakunya sendiri cukup licin. Di mana, pelaku sempat kabur ke luar daerah,” kata Wira dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa (23/12/2024).

Menurut Wira, dalam pelariannya, pelaku Argiyan bahkan sempat memerkosa dan membunuh KRA di rumah kontrakannya. 

Polisi baru menangkap Argiyan setelah kabur ke rumah neneknya yang berada di Pekalongan, Jawa Tengah.

Baca Juga: Detik-Detik Argiyan Perkosa dan Bunuh Pacarnya di Depok, Korban Dijambak hingga Kerudung Terlepas

Adapun terkait laporan dugaan pemerkosaan yang menimpa korban N dan NH, polisi masih melakukan pendalaman terhadap dua kasus tersebut.

"Ke depan kami akan melakukan pemeriksaan terhadap para korban lain, untuk mengetahui motif tersangka ini melakukan perbuatannya," ujar Wira.

Sementara itu, Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi juga mengatakan hal yang sama. Budi mengatakan pelaku Argiyan sulit dilacak. 

Sebab, kata dia, tersangka Argiyan kerap kabur dari kejaran polisi dan berpindah tempat. Budi pun mengaku tidak mengetahui pasti di mana saja lokasi Argiyan bersembunyi.

“(Satuan) Reskrim bilang, sulit dilacak keberadaannya, berpindah tempat. Kemungkinan (berpindah) di luar Depok juga bisa, karena terakhirnya kabur ke Pekalongan ditangkapnya, kasus pembunuhan,” ucap Budi.

Baca Juga: Ajakan Ngopi Cuma Modus, Argiyan Ternyata Sudah Rencanakan Ingin Perkosa Pacar hingga Berujung Tewas

Lebih lanjut, Budi meyebut bahwa alasan Argiyan mendekati korban N dan NH hanya sebatas asmara. Dengan begitu, pelaku dapat mengencani kedua korban.

“Hanya asmara saja mungkin ya, si pelaku mendekati korban dengan modus keterikatan secara asmara. Karena enggak ada yang diambil barang-barangnya,” ujar Budi.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, sebelumnya mengatakan korban pemerkosaan Argiyan yang masih di bawah umur saat ini tengah mengandung atau hamil 9 bulan. 

Karena kondisinya hamil tua, Rovan menambahkan, korban tersebut saat ini sedang mempersiapkan kelahiran kandungannya.

Lebih lanjut, Rovan menyampaikan, untuk korban terakhir diketahui dikenal pelaku Argiyan melalui aplikasi percakapan Line.

Baca Juga: Kejahatan Argiyan Arbirama: Bunuh Pacarnya Mahasiswi, Perkosa 2 Perempuan Lain hingga Hamil 9 Bulan

"(Korban terakhir) Mahasiswi usia 21 tahun. Korban berkenalan dengan pelaku lewat aplikasi Line," ucap Rovan.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU